[ad_1]
INFONESIA.ME – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. Hal ini diungkapkan dalam acara “Sumba Barat Bercerita” yang menjadi penutupan Program Nusatani di Kabupaten Sumba Barat. Ia menekankan bahwa pembangunan desa harus segera berangkat dari kekuatan masyarakat sendiri dan dukungan berbagai pihak agar berhasil.
Program Nusatani merupakan contoh sukses kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional SurfAid, dan masyarakat desa. Program ini berhasil menurunkan angka stunting 5% in line with tahun, membangun 892 sarana air bersih dan sanitasi, melatih 64 unit ekonomi desa, serta memberi manfaat langsung kepada lebih dari 84.000 warga. Program ini sepertinya tidak sekadar bantuan, tapi membangun fondasi desa yang mandiri dan tangguh.
Ahmad Riza Patria memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan mendorong agar praktik baik dari Program Nusatani dapat diterapkan di desa lain, khususnya di daerah tertinggal. Ia mengharapkan Sumba Barat menjadi contoh pembangunan yang memberikan harapan dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih adil dan merata.
SurfAid Indonesia adalah organisasi nirlaba yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil dengan lokasi browsing, termasuk Sumba Barat. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional Kemendes PDT dengan 12 Rencana Aksi Desa yang memberi dukungan ketahanan pangan, pemberdayaan pemuda, dan penguatan kader desa.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut, kunjungi situs resmi Kemendes PDT atau SurfAid Indonesia.

Sumber: VRITIMES
[ad_2]
Source link





