[ad_1]
INFONESIA.ME – Christian Thompson, Direktur Pelaksana Sui Basis, lihat potensi besar dalam integrasi kecerdasan buatan (AI) dengan blockchain, terutama seiring berkembangnya robotika, augmented truth (AR), dan digital truth (VR). Ia meyakini bahwa perpaduan teknologi ini akan menciptakan peluang baru, khususnya dalam interaksi dengan aset virtual dan dunia digital. Dalam acara Consensus 2025 di Hong Kong, Thompson menekankan bahwa sinergi antara AI dan blockchain akan membawa perubahan signifikan dalam jangka menengah sampai panjang.
Beberapa perusahaan blockchain mulai menerapkan AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi operasional. Kite AI, andaikan, telah mengeluarkan testnet AI terdesentralisasi pada awal Februari, memperlihatkan tren integrasi AI dalam sistem blockchain. Selain itu, 0G Basis mengorbitkan dana ekosistem senilai $88,88 juta guna memberi dorongan untuk pengembangan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) berbasis AI dan agen otonom, menandakan meningkatnya minat terhadap inovasi AI dalam dunia keuangan virtual.
Thompson juga menyampaikan optimisme bahwa kejelasan regulasi akan mendorong adopsi blockchain dalam sistem pembayaran serta meningkatkan kepercayaan investor. Menurutnya, semakin jelasnya aturan akan menarik lebih dalam jumlah besar investasi dari kapitalis ventura dan dana institusional, yang dalam hal apa pun mempercepat perkembangan teknologi blockchain dan kripto. Ia memprediksi bahwa pergeseran dari Web2 ke Web3 akan semakin terlihat, membuka jalan bagi inovasi yang lebih luas dalam ekosistem virtual.
Meski demikian prospek teknologi ini menjanjikan, industri kripto masih menghadapi tantangan dari sisi regulasi dan kritik dari berbagai pihak. Beberapa pembuat kebijakan di AS mendorong regulasi yang lebih jelas untuk menjaga daya saing global, untuk saat ini pihak lain, seperti Senator Elizabeth Warren, menuntut aturan yang lebih ketat. Perdebatan ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan sektor kripto di masa yang akan datang, menyelesaikan bagaimana teknologi AI dan blockchain bisa terus berkembang dalam lingkungan yang lebih stabil dan terstruktur.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link