INFONESIA.ME – Dalam beberapa tahun terakhir, minat investasi di kalangan milenial telah merasakan pergeseran yang signifikan. Sebelumnya, properti menjadi pilihan utama generasi terdahulu, tetapi kini cukup banyak milenial lebih untuk membuat pilihan Bitcoin. Harga properti yang semakin tinggi, terutama di kota besar, membuatnya sulit diakses oleh generasi muda, dengan begitu mereka mulai beralih ke investasi aset virtual yang dinilai lebih terjangkau.

Salah satu faktor yang membuat Bitcoin menarik adalah akibat sifatnya yang mudah diakses dengan modal yang lebih kecil dibandingkan properti. Selain itu, likuiditas Bitcoin yang tinggi memungkinkan investor untuk membeli dan menjual kapan saja tanpa hambatan birokrasi. Bagi generasi milenial, Bitcoin dianggap hal itu sebagai bentuk “genuine estate digital” dengan potensi pertumbuhan yang menarik dan mudah diperdagangkan.

Meski demikian demikian, investasi Bitcoin juga sepertinya tidak lepas dari risiko akibat sifat harganya yang fluktuatif. Untuk alasan itu, investor milenial disarankan untuk mempunyai strategi investasi yang matang, menghindari spekulasi berlebihan, dan fokus pada penyimpanan jangka panjang. Pendekatan ini dianggap lebih aman dan bisa memaksimalkan keuntungan.

Dengan berbagai keuntungan seperti modal rendah dan fleksibilitas tinggi, Bitcoin semakin membuat perhatian milenial. Tetapi, seperti halnya investasi lainnya, penting bagi para investor untuk memahami risiko yang terkait dan mengelola portofolio mereka secara bijak agar dapatkan hasil yang optimum.

Sumber : VRITIMES.com

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link