Bandung Barat, Info -Nesia.me // Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Rian Firmansyah, S.Pd. sosialisasikan empat pilar kebangsaan dengan tema “4 Pilar Kebangsaan Sebagai Tonggak Keadilan Sosial Masyarakat Dalam Bingkai Kebhinekaan”, di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kamis (19/05/2024)

Tujuan dari sosialisasi ini untuk mengingatkan kembali masyarakat agar memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila. UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Empat pilar DPR RI itu terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kemudian Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara. Serta ketetapan MPR, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara.” ucap Rian.

Untuk memperkuat keadilan sosial Rian Firmansyah mengajak tingkatkan kepedulian. Khususnya anak-anak muda untuk menyaring berita untuk menghindari pembelahan masyarakat di tengah membanjirnya informasi melalui algoritma media sosial. Khususnya menjelang Pemilu 2024.

“Algoritma mampu mempengaruhi opini dan minat pengguna media sosial karena lewat machine learning. Mereka hanya berhadapan dengan unggahan yang sesuai dengan like atau rasa suka pengguna. Dan memperkuat kecenderungan sebuah opini tanpa adanya informasi yang berimbang,” ujar Politisi muda lulusan UPI Bandung ini.

Algoritma ini, menurut Rian, memperkuat hal-hal yang lebih ekstrem, kemunculannya berdasarkan sentimen yang most liked (paling disukai), most loved (paling dicintai), yang semakin di –search (dicari), kalo semakin banyak manusia menggunakan search engine (mesin pencari), yang mengarah ke sesuatu arah, X misalnya, akhirnya si mesinnya mengganggap itu hal yang paling penting.

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };

Akibatnya, hal yang paling keras suaranya kemudian yang muncul dan teramplifikasi, dan itu belum tentu merupakan pendapat mayoritas. Misalnya pendapat paling rasis, paling kacau, paling kanan atau paling kiri. Saat ini kita kehilangan informasi yang berimbang jika kita hanya terpaku pada media sosial dan mesin pencari dalam memperoleh informasi.

Rian Firmansyah meyakini ,bangsa ini dapat terhindar dari keterbelahan, karena kita sudah terbiasa hidup dalam kemajemukan, “Kemajemukan tidak akan memunculkan gejolak sosial manakala semua pihak merasa memperoleh tempat, penghargaan dan perlakuan adil”, katanya.

Pria putera asli daerah Kecamatan Lembang ini menambahkan, prinsip keadilan sosial dapat menjadi tonggak untuk mengharmonisasikan kehidupan masyarakat yang majemuk. Ada hal yang lebih penting lagi yaitu bagaimana kita menyelesaikan persoalan disparitas di negeri ini.

“Bagaimana potensi kekayaan milik Indonesia sebanyak 93 persen penguasaanya oleh konglomerat dan sisanya untuk rakyat, Bila tidak terselesaikan, maka bisa menimbulkan potensi yang tidak baik lantaran terjadi ketidakadilan sosial seperti bunyi sila ke lima Pancasila”.

Rian mengajak tokoh masyarakat ,tokoh pemuda agar kita sebagai warga negara, perlu memperkuat kepedulian, karena inilah komponen yang mendasari sikap, perilaku, pemikiran maupun perbuatan bermoral. Orang tidak mungkin dapat memberi alasan moral, terdorong melakukan tindakan bermoral, memilih tindakan bermoral, mengevaluasi perbuatan moral ketika yang bersangkutan tidak memiliki kepedulian. “Harmoni masyarakat dalam kehidupan masyarakat majemuk akan tercipta apabila semua pihak mengedepankan prinsip kesetaraan, keadilan dan kepedulian satu dengan lain,” pungkas Rian.

Acara sosialisasi empat pilar ini dibuka oleh salah satu tokoh Desa Lembang yang mengapresiasi acara ini, dan kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat Desa Lembang dan sekitar Kecamatan Lembang

Yans.