[ad_1]
INFONESIA.ME – AOFOG Campus 3 resmi dibuka di Lodge Pullman Thamrin, Jakarta, menghadirkan para mahir kesehatan reproduksi dari sembilan negara di Asia-Oseania. Acara ini merupakan bagian dari inisiatif Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG), yang menaungi 23 negara, untuk mendorong kemajuan di bidang kebidanan dan ginekologi. Prof. Dr. Budi Wiweko, selaku Ketua Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas AOFOG sekaligus Ketua Panitia, menekankan pentingnya discussion board ini sebagai wadah pertukaran ilmu dan pengalaman guna meningkatkan layanan kesehatan reproduksi bagi perempuan.
Dalam sambutannya, Presiden AOFOG, Dr. John Tait, mengapresiasi upaya Indonesia dalam menyelenggarakan acara ini serta menekankan bahwa sinergi internasional menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sekretaris Jenderal AOFOG, Dr. Rohana Haththotuwa, turut mempromosikan organisasi ini kepada peserta dan menegaskan pentingnya kerja sama global dalam observasi serta praktik klinis di bidang obstetri dan ginekologi.
Kesuksesan AOFOG Campus 3 tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk kolaborasi dengan Dexa Medica sebagai mitra industri farmasi nasional. Kehadiran Sekretaris Jenderal PP POGI, Dr. Surahman Hakim, semakin memperkuat komitmen Indonesia dalam meningkatkan kesehatan reproduksi. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi para pakar untuk berdiskusi dan mencari tau solusi atas berbagai tantangan dalam bidang endokrinologi reproduksi dan infertilitas.
AOFOG, yang bangun sejak 1957, merupakan federasi yang membuat khusus peningkatan kualitas kesehatan perempuan di Asia-Oseania dengan cara observasi, pelatihan, dan kolaborasi antarnegara. Salah satu komite utamanya, yaitu Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Wiweko, berperan dalam pengembangan standar praktik klinis serta pertukaran ilmu di bidang kesehatan reproduksi. Dengan terselenggaranya AOFOG Campus 3, diharapkan kemajuan dalam bidang ini bisa terus berkembang demi kesejahteraan perempuan di kawasan Asia-Oseania.
Sumber : VRITIMES

[ad_2]
Source link