INFONESIA.ME – Harga Bitcoin (BTC) terus menerus kali menjadi sorotan utama di pasar cryptocurrency. Salah satu pertanyaan umum adalah apakah harga Bitcoin untuk saat ini sudah terlalu tinggi. Salah satu indikator penting yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah Adjusted Spent Output Benefit Ratio (aSOPR). Indikator ini mencatat angka 1,01 dalam pergerakan rata-rata selagi 150 hari terakhir.

aSOPR adalah alat analisis yang membantu investor mengetahui apakah mereka menjual Bitcoin dengan keuntungan atau kerugian. Jika nilainya di atas 1, investor secara umum merealisasikan keuntungan. Sementara, nilai di bawah 1 memperlihatkan kerugian. Nilai aSOPR tahun ini masih bertahan di atas 1, meski sempat menurun dari 1,04 di awal tahun menjadi 1,01 baru-baru ini, mencerminkan tren pasar yang lebih cenderung konsolidatif.

Analis menyarankan bahwa mengakumulasi Bitcoin ketika aSOPR hingga 1,04 bisa menjadi strategi investasi yang baik untuk jangka panjang. Pergerakan aSOPR juga mengindikasikan bahwa nilai di bawah 0,98 terus menerus menandakan kerugian signifikan, sementara itu nilai di atas 1,08 mencerminkan aksi ambil untung besar-besaran oleh investor besar, atau dikenal sebagai whale.

Meski demikian harga Bitcoin sempat menyentuh stage $65.000 dan kini berada di sekitar $67.100, banyak sekali investor tetap optimis lihat peluang keuntungan dalam perjalanan volatilitas pasar. Dengan memantau aSOPR dan tren harga, investor bisa lebih percaya memutuskan waktu kualitas terbaik untuk membeli atau menambah kepemilikan Bitcoin.

Sumber : VRITIMES

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link