Bandung Barat,Info-Nesia.me// Libur pada H+2 Hari Raya IdulFitri 2024 Kamis (11/04/2024) pagi, arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami kepadatan.

Pantauan wartawan di lokasi pukul 13.01 WIB waktu setempat, kendaraan baik roda dua maupun roda empat mulai padat merayap.

Terlihat dari arah Bandung menuju Lembang ramai mengular panjang dan arah sebaliknya Lembang menuju Bandung.

Kepadatan terjadi lantaran banyaknya kendaraan roda empat hilir masuk ke wilayah wisata Lembang dan sekitarnya.

Ayi Cahyadi (43) pengelola kantong parkir di kawasan Lembang mengatakan, kondisi itu terjadi tepat pada hari pertama libur Lebaran 2024.

“Sudah mulai ramai, tapi belum terlalu signifikan. Ya ini masih seperti libur Sabtu-Minggu biasa,” kata Ayi kepada wartawan, Kamis sore.

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };

Ia menyebut, arus lalu lintas juga dipadati oleh warga lokal yang melakukan mudik di hari H+2 Lebaran ini. Banyak dari masyarakat yang melakukan ziarah kubur dan silaturahmi.

Hal itu terlihat, kata dia, dari ramainya pengendara motor (pemotor) dari kedua arah hingga ke persimpangan Beatrix Lembang.

“Kalau hari H dan hari+2 itu, dari dulu memang banyaknya warga yang silaturahmi ke saudara-saudaranya, makanya kelihatan ramai. Tapi kebanyakan pakai motor, kalau mobil memang itu wisatawan,” sebut Ayi.

Dijelaskan Ayi, meskipun di hari H+2 Lebaran ini sudah ada wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Lembang, biasanya, mulai akan mengalami kepadatan mulai besok di H+3 hingga H+7 mendatang.

“Pasti nanti ramainya H+3 sampai H+7, kalau hari H kaya hari kemarin kan orang-orang masih lebaran dengan keluarga. Kalau yang liburan di hari H, itu kebanyakan yang tidak merayakan lebaran,” kata Ayi.

Ia berharap tuah libur panjang Lebaran tahun 2024 ini. Sebagai pengelola parkir bersama warga lainnya, ramainya wisatawan berlibur ke Lembang menjadi berkah buat mereka.

“Ya harapannya ramai lagi yang wisata, soalnya beberapa tahun ini ramai tapi masih jauh kalau dibanding dengan musim liburan sebelum COVID-19 waktu itu,” ujar Ayi menandaskan.

**Red