[ad_1]

INFONESIA.ME – Azhary Husni, seorang developer perumahan di Jabodetabek, berhasil mengubah tantangan dalam bisnis properti menjadi peluang pemberdayaan. Meski demikian awalnya menghadapi kesulitan besar dalam menjual produk, Azhary menemukan ide inovatif dengan melibatkan ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pekerja swasta sebagai tenaga reseller properti tanpa modal. Ia menciptakan sistem penjualan berbasis komunitas yang memungkinkan siapa saja bisa menjual properti hanya dengan mendapatkan manfaat dari media sosial.

Dengan cara program freelance penjualan properti yang diluncurkan, Azhary berhasil menggerakkan dalam jumlah besar ibu rumah tangga yang membutuhkan penghasilan tambahan. Contohnya adalah Ima, seorang ibu rumah tangga yang berhasil sampai penjualan besar dengan hanya memperkenalkan properti di WhatsApp dan TikTok. Azhary menyediakan materi promo yang terstruktur dan mudah diakses, dengan begitu mitra reseller dapat langsung menyebarkan informasi kepada calon pembeli.

Para ibu rumah tangga ini, yang multitasking antara mengurus rumah tangga dan bekerja, membuktikan diri sebagai tenaga reseller yang tidak masuk akal. Azhary bahkan mencatat beberapa di antaranya dapat menjual mencapai tiga unit properti setiap bulan. Dengan sistem yang fleksibel, para reseller ini dapat untuk membuat pilihan cara offline atau on-line sesuai dengan kenyamanan mereka.

Azhary juga menginspirasi dalam jumlah besar orang dari luar pintu Jabodetabek, seperti mitra dari Jawa Timur yang sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan. Setelah bergabung, ia mampu menjual properti secara konsisten dan meningkatkan kualitas hidupnya. Azhary menyatakan bahwa prinsip dasar dalam bisnis ini adalah saling membantu, karena itu dirinya juga pernah dibantu orang lain saat kesulitan. Kini, ia bertekad membuka peluang untuk dalam jumlah besar orang agar mereka mampu sukses di dunia properti tanpa perlu modal besar atau pengalaman panjang.

Sumber: VRITIMES

member

[ad_2]

Source link