INFONESIA.ME – Pada Senin (20/1/2025), Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi sejauh masa dengan nilai sampai 109.350,72 buck Amerika Serikat, setara Rp1,78 miliar. Tetapi, harga tersebut turun signifikan menjadi 103.558,38 buck Amerika Serikat setelah pelantikan Presiden AS, Donald Trump. Fenomena ini memicu spekulasi tentang hubungan antara lonjakan harga Bitcoin dan situasi politik di AS di hari yang sama.

Kenaikan harga Bitcoin sebelumnya didorong oleh optimisme bahwa pemerintahan baru akan lebih memberi dorongan untuk perkembangan aset virtual. Rumor tentang kemungkinan kebijakan pro-kripto, seperti pembentukan dewan penasihat khusus atau pengakuan Bitcoin sebagai aset nasional, menciptakan ekspektasi positif di kalangan investor. Langkahnya tersebut dinilai bisa memperkuat posisi Amerika Serikat dalam adopsi teknologi blockchain dan aset virtual.

Dalam momentum ini, Donald Trump mengorbitkan aset kripto baru bernama “Reputable Trump,” yang langsung menarik fokus perhatian pasar dengan kapitalisasi lebih dari 10 miliar buck Amerika Serikat dalam waktu singkat. Selain itu, Melania Trump mengumumkan koin meme bernama “Melania,” yang mencatatkan quantity perdagangan 7,2 miliar buck Amerika Serikat dalam 24 jam. Kehadiran dua koin ini menjadi sorotan sebagai simbol relevansi aset virtual dalam ekonomi trendy.

Menurut CEO Bitget, Gracy Chen, spekulasi bahwa pemerintahan Trump akan memberikan prioritas pada aset kripto menjadi salah satu pendorong utama lonjakan harga Bitcoin. Hal ini mencerminkan harapan bahwa kebijakan baru akan membawa perubahan besar dalam regulasi dan adopsi aset virtual di AS, menciptakan peluang baru bagi pasar global.

Sumber: VRITIMES

member



Source link