[ad_1]

INFONESIA.ME – Harga Bitcoin terus naik dan sempat sampai rekor tertinggi di $105.000 USD, mendorong pergerakan positif di pasar aset kripto, terutama altcoin. Setelah kuartal pertama 2025 yang penuh ketidakpastian dan koreksi mencapai $74.000 USD, pasar kripto kembali bergairah karena itu kesepakatan pengurangan tarif antara AS dan Cina yang memicu sentimen positif.

Fenomena alt season mulai terlihat jelas dengan naiknya harga aset kripto selain Bitcoin, seperti Ethereum dan Solana, yang bahkan memperlihatkan pertumbuhan lebih tinggi. Penurunan dominasi stablecoin USDT juga menjadi jalur bahwa investor mulai beralih ke aset yang lebih berisiko. Kondisi ini membuka peluang bagi dealer dan investor untuk memasuki pasar altcoin sebelum puncak euforia.

Ryan Lymn, CEO Bittime Indonesia, menjelaskan bahwa alt season merupakan momentum penting untuk mengenalkan potensi aset kripto lebih luas di Indonesia. Bittime untuk membuat pilihan aset dengan selektif agar investasi sepertinya tidak hanya beruntung secara jangka pendek namun juga berkelanjutan bagi perekonomian nasional. Edukasi investasi, manajemen risiko, dan keamanan information menjadi fokus utama di masa ini.

Bittime mendorong strategi investasi seperti Buck Price Averaging (DCA) dan staking untuk membantu investor pemula mengelola risiko volatilitas harga. Dengan dukungan regulasi dan teknologi yang semakin matang, Bittime optimis masa depan aset kripto di Indonesia akan lebih inklusif dan berkelanjutan. Tetapi, penting diingat bahwa investasi kripto mengandung risiko tinggi dan harus segera dilakukan dengan pemahaman yang cukup.

Sumber: VRITIMES

member

[ad_2]

Source link