INFONESIA.ME – Harga Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi di bawah $100.000 setelah salah satu peretasan terbesar dalam sejarah kripto mengguncang pasar. Bitcoin sempat hingga degree tertinggi mingguan di $98.940 sebelum anjlok lebih dari $4.000 ke $94.800, menciptakan pola bearish engulfing. Insiden peretasan di platform Bybit yang dikarenakan kehilangan sekitar $1,4 miliar dalam bentuk Ethereum (ETH) menjadi faktor utama yang mendorong aksi jual besar-besaran di pasar.
Selain faktor keamanan, kondisi makroekonomi turut memengaruhi pergerakan Bitcoin. Knowledge ekonomi paling kekinian dari AS memperlihatkan perlambatan pertumbuhan, dengan indikator PMI sektor jasa hingga degree terendah dalam dua tahun. Investor juga menantikan rilis information inflasi PDB dan PCE minggu ini, yang berpotensi memengaruhi kebijakan moneter financial institution sentral Amerika Serikat. Selain itu, sidang Komite Perbankan Senat mengenai regulasi aset virtual serta laporan keuangan perusahaan-perusahaan tambang kripto juga menjadi sorotan pelaku pasar.
Pasar kripto secara keseluruhan merasakan penurunan kapitalisasi sebesar 2,3% dalam 24 jam terakhir, meski demikian secara perlahan mulai stabil. Bitcoin masih bergerak dalam kisaran yang ketat, saat ini Ethereum telah menjadi lebih baik dari mempunyai pengaruh pada peretasan dan sempat menyentuh $2.835 sebelum kembali turun. Analisis teknikal memperlihatkan tekanan bearish masih dominan, dengan RSI berada di zona negatif dan EMA 100 hari di $94.100 menjadi degree strengthen penting yang harus segera dipertahankan agar sepertinya tidak terjadi koreksi lebih dalam.
Sementara, Bitcoin berusaha bertahan di atas $96.500, tetapi gagal melewati degree resistance kunci di $98.940. Jika tekanan jual berlanjut, BTC bisa menguji kembali strengthen di $94.818 atau bahkan turun ke $91.300. Sebaliknya, jika mampu menembus $97.756, potensi kenaikan ke $100.000 masih terbuka. Dengan kondisi pasar yang belum stabil, investor disarankan terus memantau indikator teknikal untuk menyelesaikan strategi perdagangan yang tepat.
Sumber: VRITIMES
