INFONESIA.ME – Harga Bitcoin (BTC) anjlok sampai di bawah $62.000, dipicu kekhawatiran terhadap tingginya suku bunga The Fed, menguatnya dolar Amerika Serikat, arus keluar dari ETF Bitcoin spot, dan sentimen negatif lainnya. Penurunan hash fee Bitcoin dan minimnya penerbitan stablecoin juga turut dikarenakan penurunan tersebut. Dealer Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyampaikan tekanan jual meningkat karena itu faktor-faktor tersebut.

Dalam perjalanan penurunan Bitcoin, altcoin dan memecoin justru memperlihatkan penguatan dalam seminggu terakhir. Investor mencari tau alternatif saat ini dalam perjalanan ketidakpastian pasar Bitcoin, dan ini memperlihatkan bahwa pasar kripto sedang dalam fase konsolidasi. Menurut Fyqieh, penguatan altcoin dan memecoin memperlihatkan minat investor pada aset selain Bitcoin, yang memperlihatkan diversifikasi minat di pasar kripto.

Investor disarankan untuk memperhatikan beberapa sentimen jangka pendek yang penting seperti keputusan suku bunga Fed, rilis knowledge ekonomi Amerika Serikat, dan perkembangan regulasi kripto. Faktor-faktor ini bisa memengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan altcoin dalam beberapa minggu yang akan datang. Meski demikian ada tekanan jangka pendek, pasar kripto masih memperlihatkan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Untuk saat ini, Bitcoin diperdagangkan di bawah US$65.000 dan sedang dalam tren turun, namun masih dalam tren naik jangka panjang. Degree fortify utama adalah US$61.000 dan US$58.000, dengan pola Bullish Head & Shoulders yang bisa memicu kenaikan harga. Investor bisa mendapatkan manfaat dari fitur Worth Alert di aplikasi Tokocrypto untuk mengambil tindakan cepat sesuai strategi perdagangan mereka dalam perjalanan kondisi pasar yang fluktuatif.

Sumber : WAKTU VRI

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link