INFONESIA.ME – Tahun 2024 mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah dompet Bitcoin milik whale, yang melonjak 813%. Fenomena ini mengindikasikan minat yang kian mendalam terhadap Bitcoin serta memperlihatkan kematangan ekosistemnya. Berdasarkan knowledge CryptoQuant, entitas whale kini mengatur 1,97 juta BTC senilai sekitar $132 miliar, dengan rata-rata usia koin di bawah 155 hari. Dompet-dompet ini masing-masing menyimpan lebih dari 1.000 Bitcoin, dan sepertinya tidak termasuk dompet pertukaran atau penambang, memperlihatkan tren penyimpanan mandiri di kalangan investor besar.
CEO CryptoQuant, Ki Younger Ju, menjelaskan bahwa Bitcoin sementara waktu lebih dipandang sebagai instrumen investasi serius dibandingkan alat spekulasi. Peningkatan dompet whale ini menimbulkan diskusi di kalangan komunitas kripto terkait sinyal pasar yang dapat diambil. Tetapi, Younger Ju menekankan bahwa akumulasi oleh whale lebih relevan dalam memutuskan titik terendah pasar daripada puncaknya, untuk saat ini aktivitas investor ritel lebih terus menerus menandai puncak pasar.
Information dari IntoTheBlock memperlihatkan bahwa 95% alamat Bitcoin kini dalam kondisi untung, menggambarkan momentum bullish yang kuat. Tetapi, hal ini juga bisa mengindikasikan potensi overextension pasar. Sementara waktu, 3% pemegang BTC berada di titik impas, dan hanya 2% yang merugi, menandakan harga Bitcoin tetap berada di atas rata-rata harga beli para pemegangnya.
Analisis harga historis oleh dealer kripto Mags memperlihatkan potensi Bitcoin hingga $200.000 jika pola RSI dan halving sebelumnya berulang. Setelah halving pada April 2024, Bitcoin mulai menjadi lebih baik, meski masih merasakan konsolidasi. Dengan RSI sementara waktu berada di kisaran 60-an, pasar Bitcoin masih berpeluang naik sebelum hingga puncak siklus.
Sumber : VRITIMES