[ad_1]
INFONESIA.ME – Bittime, platform pertukaran aset kripto berlisensi di Indonesia, berpartisipasi dalam Indonesia Hacker Residence yang digelar oleh BlockDevId, Manta Community, dan Universitas Pembangunan Jaya Bintaro. Acara ini menjadi bagian dari Bulan Literasi Kripto 2025, dengan diskusi panel bersama Asosiasi Blockchain Indonesia dan BlockToGo. Leader Advertising and marketing Officer Bittime, Immanuel Giras Pasopati, menegaskan pentingnya pemahaman teknologi blockchain dalam memberi dukungan ekonomi kreatif, seiring dengan meningkatnya adopsi aset kripto di Indonesia.
Teknologi blockchain menawarkan transparansi, keamanan, dan desentralisasi, yang berpotensi mengatasi kelemahan sistem konvensional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa jumlah investor aset kripto di Indonesia hingga 22,11 juta sampai November 2024, memperlihatkan minat yang terus meningkat. Untuk itu, edukasi dan literasi blockchain menjadi langkah penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi virtual yang lebih aman dan berkelanjutan.
Head of Commercial & Institutional Bittime, Carrina Chittra, dalam podcast bersama Xellar World dan Manta Community, menyoroti memiliki pengaruh pada peralihan pengawasan aset virtual dari Bappebti ke OJK terhadap industri crypto replace. Regulasi yang lebih jelas membuka peluang baru bagi industri ini untuk berkolaborasi dengan institusi keuangan. Bittime juga menyesuaikan kebijakan, termasuk token delisting, guna memastikan transparansi dan keamanan bagi penggunanya.
Sebagai platform investasi kripto resmi, Bittime berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan peluang investasi yang lebih baik bagi komunitas kripto di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi dan regulasi yang semakin matang, masyarakat kini bisa menjelajahi dunia keuangan virtual dengan lebih yakin diri. Tetapi, Bittime mengingatkan bahwa investasi kripto mempunyai risiko tinggi, dengan begitu pengguna perlu memahami potensi fluktuasi harga, risiko likuiditas, serta aspek teknologi dan regulasi sebelum berinvestasi.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link





