INFONESIA.ME – Menjelang Lebaran, lonjakan konsumsi masyarakat turut mendorong permintaan pembiayaan multifinance, terutama untuk kebutuhan seperti pakaian, makanan, hadiah, renovasi rumah, mencapai pembelian kendaraan. Tradisi mudik juga berkontribusi terhadap meningkatnya minat terhadap kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor, yang umumnya dibeli dengan menggunakan kredit. Situasi ini membuka peluang bagi perusahaan pembiayaan untuk memperluas portofolionya.

Sebagai bagian dari BRI Team, BRI Finance mendapatkan keuntungan dari momen ini dengan strategi fokus pada captive marketplace dan memperkuat sinergi pembiayaan bersama BRI. Captive marketplace merujuk pada segmen nasabah yang berada dalam ekosistem BRI, yang cenderung dependable dalam memakai layanan pembiayaan dari afiliasi grup. Sementara itu joint financing menjadi solusi untuk pembagian pendanaan dan risiko antara financial institution dan multifinance.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengungkapkan bahwa meski tren pembiayaan menjelang Lebaran tak setinggi tahun-tahun sebelumnya, permintaannya tetap tinggi, terutama untuk kendaraan. Ia memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 11,37% secara tahunan, didorong oleh kebutuhan kendaraan dan kemudahan akses kredit. BRI Finance pun menawarkan bunga bersaing, mulai dari 2,75% in step with tahun untuk mobil baru, 0,66% in step with bulan untuk mobil bekas, dan 0,7% in step with bulan untuk motor.

Dalam menghadapi pertumbuhan ini, BRI Finance tetap menjunjung prinsip kehati-hatian guna menjaga kualitas portofolio. Perusahaan menerapkan strategi selective expansion dan rekomposisi piutang untuk menjaga rasio Non-Acting Financing (NPF) tetap terkendali. Dengan fokus pada captive marketplace dan joint financing, BRI Finance optimis bisa meningkatkan profitabilitas secara berkelanjutan.

Sumber : VRITIMES

member



Source link