INFONESIA.ME – Staking Ethereum (ETH) adalah cara untuk mengunci sejumlah ETH tertentu di jaringan untuk memvalidasi transaksi dan menjaga keamanannya. Dengan menjadi validator, pengguna bisa menerima hadiah dalam bentuk ETH. Hal ini mirip dengan dapatkan bunga tabungan di financial institution, namun memakai aset kripto. Staking dengan cara platform kripto lebih mudah daripada staking langsung di blockchain, karena itu platform tersebut menangani semua pekerjaan teknis dan administratif yang terlibat.

Untuk melakukan staking di Bittime, pengguna harus segera membuat akun, memverifikasi identitas mereka, dan menambah saldo IDR mereka. Setelah mempunyai ETH, pengguna bisa untuk membuat pilihan menu staking di beranda, memasukkan jumlah ETH yang ingin mereka staking, dan mengonfirmasi staking. Jika mereka ingin menarik ETH mereka sebelum waktu staking berakhir, mereka bisa untuk membuat pilihan opsi “penukaran awal” di menu Dompet.

Bittime menawarkan APY yang kompetitif sampai 10% untuk staking ETH. Pengguna bisa memperoleh hadiah berdasarkan bunga yang dihasilkan dari staking, yang bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan platform. Selain itu, Bittime menawarkan keamanan yang tinggi, antarmuka yang ramah pengguna, dan berbagai opsi penyetoran dan penarikan IDR.

Sebagai platform investasi aset kripto yang terdaftar di Bappebti dan Kominfo, Bittime memberikan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, termasuk keamanan, keandalan, dan hadiah yang kompetitif. Bittime mempunyai visi untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi blockchain guna menyediakan akses keuangan yang adil bagi semua orang. Aplikasi Bittime bisa diunduh di Google Play dan App Store.

Sumber: WAKTU VRI

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link