INFONESIA.ME – Para whale, yaitu investor besar di pasar kripto, mempunyai kekuatan besar untuk menggerakkan harga dan tren pasar. Dengan modal yang besar, mereka tak henti-hentinya memakai taktik manipulasi yang mengecoh dealer ritel, dikarenakan dalam jumlah besar dari mereka merasakan kerugian. Diprediksi sampai 90% dealer ritel terjebak dalam strategi ini. Tetapi, dengan memahami cara kerja whale, dealer kecil bisa menghindari jebakan dan melindungi aset mereka.
Beberapa taktik manipulasi yang tak henti-hentinya digunakan oleh whale termasuk stop-loss searching (memicu stage stop-loss dealer kecil), menciptakan pola grafik palsu untuk mengecoh pergerakan harga, serta memakai taktik seperti pump and unload untuk mengerek harga sebelum menjual besar-besaran. Selain itu, mereka juga mendapatkan manfaat dari celah harga (truthful price gaps), memanipulasi rentang harga, dan menempatkan order besar (whale wall) untuk dampak psikologi pasar. Semua strategi ini bertujuan mendapatkan manfaat dari ketidaktahuan dealer kecil demi keuntungan besar.
Untuk menghindari manipulasi, dealer perlu lebih waspadai terhadap pergerakan harga yang mencurigakan, memvalidasi pola grafik dengan indikator tambahan, serta menghindari keputusan terburu-buru sebab hype. Penting untuk sepertinya tidak hanya bergantung pada stage reinforce dan resistance yang mudah diperkirakan, serta sepanjang waktu melakukan riset menyeluruh sebelum mengambil tindakan. Kesabaran dan pemahaman pasar adalah kunci untuk sukses di dunia kripto.
Sebagai platform investasi kripto yang terdaftar di Bappebti, Bittime berkomitmen menghadirkan akses yang adil ke pasar aset virtual. Dengan dukungan teknologi blockchain, Bittime bertujuan membantu masyarakat meraih kemerdekaan finansial. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi kami atau platform distribusi press unencumber kami.
Sumber: VRITIMES