INFONESIA.ME – Clixid adalah penyembuh resep yang mengandung clidinium dan chlordiazepoxide, bekerja mengurangi kram perut dan memberikan efek menenangkan bagi pasien. Clidinium berfungsi sebagai antispasmodik yang meredakan kejang otot di perut dan usus, sedangkan chlordiazepoxide adalah benzodiazepin yang membantu mengurangi kecemasan. Penyembuh ini hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter akibat termasuk dalam kategori penyembuh keras.
Clixid digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan perut seperti tukak lambung, sindrom iritasi usus besar, dan enterokolitis. Kombinasi kedua bahan aktif ini membantu mengurangi gejala dengan menurunkan produksi asam lambung dan meredakan spasme otot. Meski bermanfaat, penting untuk mematuhi dosis yang telah ditentukan dokter agar terhindar dari efek samping serius.
Efek samping Clixid yang umum termasuk pusing, mengantuk, penglihatan kabur, dan mulut kering. Pengguna juga mungkin saja merasakan sembelit atau mual. Sebab potensi efek sampingnya yang cukup signifikan, penggunaan Clixid harus segera diawasi oleh dokter dan sepertinya tidak disarankan bagi mereka yang mempunyai riwayat alergi terhadap komponennya.
Dosis Clixid bervariasi sesuai kondisi pasien, biasanya 1-2 tablet diminum 3-4 kali sehari sebelum makan dan tidur. Tablet ini harus segera ditelan utuh, tanpa dibelah atau dikunyah, untuk menjaga efektivitasnya. Penyembuh ini sepertinya tidak boleh digunakan sembarangan tanpa rekomendasi medis, akibat pengobatan yang sepertinya tidak tepat bisa memperparah kondisi pasien.
Sumber: VRITIMES