Ngamprah| InfoNesia.me // Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menerima kunjungan kerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Yandri Susanto, ke Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes Duta Usaha Rancage.
Kunjungan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memperkuat pembangunan desa dan pengelolaan ekonomi berbasis masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bandung Barat, H. Jeje Ritchie Ismail, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Dr. Taufik Madjid, pejabat eselon I dan II Kemendes PDTT, para asisten daerah, kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, pengurus BUMDes, serta perwakilan masyarakat Desa Cilame.
Bupati Jeje: Desa Cilame Jadi Contoh Nyata Kemandirian dan Inovasi Desa
Dalam sambutannya, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Desa di tengah masyarakat Bandung Barat. Ia menilai, kunjungan ini memberikan motivasi baru bagi pemerintah daerah dan masyarakat desa untuk terus berinovasi dan memperkuat ketahanan pangan.

“Kami bersyukur atas kehadiran Bapak Menteri yang telah berkenan hadir di Desa Cilame. Kunjungan ini menjadi kebanggaan bagi kami sekaligus memberikan energi baru dalam membangun desa yang mandiri, inovatif, dan produktif,” ujar Bupati Jeje.

Bupati menuturkan bahwa Desa Cilame merupakan salah satu desa padat penduduk di Kabupaten Bandung Barat, dengan jumlah penduduk lebih dari 32 ribu jiwa. Namun, kepadatan tersebut justru menjadi potensi besar bagi pengembangan ekonomi lokal berbasis masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Jeje menjelaskan bahwa saat ini 165 BUMDes di seluruh Kabupaten Bandung Barat telah aktif menjalankan program ketahanan pangan berkelanjutan. Pemerintah daerah memastikan 20 persen dana desa dialokasikan untuk mendukung program tersebut.
“Kami memiliki berbagai desa tematik, di antaranya desa sapi, sayuran, ikan, ayam, padi, dan buah-buahan. Semuanya kami arahkan agar mampu memperkuat ketahanan pangan serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga telah membentuk 165 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai wadah penguatan ekonomi desa.
Desa Cilame menjadi salah satu wilayah yang paling siap dalam mengembangkan model ini, bahkan telah menyiapkan tujuh gerai KDMP yang siap beroperasi di beberapa kecamatan.
Menteri Desa Yandri Susanto: Desa Cilame Layak Jadi Percontohan Nasional
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Dr. (H.C.) Yandri Susanto, menyampaikan apresiasi dan kekaguman atas pengelolaan dana desa serta inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bersama masyarakat Desa Cilame.
“Saya melihat Desa Cilame sebagai contoh desa yang tertib, kreatif, dan berhasil mengelola dana desa dengan sangat baik. Ketahanan pangan di sini bukan hanya konsep, tapi sudah menjadi praktik nyata yang berdampak langsung bagi warga,” ujar Menteri Yandri.
Menteri Yandri juga memberikan sejumlah arahan untuk mendorong desa menjadi pusat ekonomi rakyat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara BUMDes dengan pelaku usaha, koperasi, dan sektor swasta, termasuk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pembangunan sarana publik seperti taman desa dan kawasan wisata edukatif.

“Desa Cilame memiliki potensi besar untuk menjadi desa wisata dan desa tematik. Saya berharap lahan-lahan yang belum dimanfaatkan dapat dikelola secara produktif, sehingga ekonomi desa benar-benar tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat desa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yandri juga menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memperkuat dukungan bagi desa-desa berprestasi seperti Cilame.
Ia berharap semangat inovasi dan gotong royong yang ada dapat menular ke seluruh desa di Bandung Barat dan daerah lainnya di Indonesia.
“Kami yakin, dengan kepemimpinan Bupati Jeje yang visioner dan dukungan masyarakat yang solid, Bandung Barat akan menjadi salah satu daerah percontohan pembangunan desa tingkat nasional,” pungkasnya.
Kolaborasi Pusat dan Daerah Terus Diperkuat
Kunjungan kerja Menteri Desa ke Bandung Barat ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat pelaksanaan Permendes Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan.
Melalui program ini, pemerintah berupaya memastikan pembangunan desa tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan ekonomi produktif dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyambut baik arahan dan dukungan dari Kemendes PDTT, serta berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi desa melalui berbagai inovasi dan sinergi lintas sektor.
“Kami akan terus melanjutkan program-program yang berpihak kepada masyarakat desa dan memastikan Bandung Barat menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera,” tutup Bupati Jeje.
Jurnalis. : An/Red
Editor. : InfoNesia.me





