INFONESIA.ME|Kab.BandungBarat // Dinas kesehatan Bandung barat Mengadakan Sosialisasi Public Safety center ( PSC) , dalam rangka penguatan jejaringan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu dengan para supir Ambulans dari 126 Desa se Bandung barat.

Acara yang di hadiri oleh Kepala dinas kesehatan Bandung Barat (dinkes ), dr Ridwan Abdulah Putra SP. OG. Subog. K. Fm.CH. , juga Sekdis. dr Nurul Rasihan Risalah , berikut perwakilan dari Polres dan tamu undangan lainnya.

Yang bertempat kantor Pemda bandung barat di gedung Bale gembungan gedung B.Rabu 19 Februari 2025.

Kadinkes dr Ridwan menyampaikan, bahwa pertama kita melakukan kegiatan khususnya para sopir ambulans, jadi kegiatan ini dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat untuk lebih cepat efektif dan aman terutama mulai dari merujuk pasien mulai dari rumah atau di Fasilitas.

“Kesehatan pertama sampai ke fasilitas kesehatan rujukan jadi supaya berjalan dengan aman Sesuai dengan prosedur, karena di sini ada materi safety driving  jadi dalam membawa pasien itu ada prosedur  tidak semua Pasien itu harus dibunyikan Seine mobil,” Jelasnya.

member

Ia juga mengatakan, misalnya ada pengatur kemudian juga kita akan memberikan pelatihan tentang bantuan dasar pada para supir ambulance karena mereka membutuhkan keselamatan transportasi sampaii ke rumah sakit terdekat.

“Kita mengadakan kepada para sopir dan ajudan bupati saja dan kepala UPTD kemudian, kita melakukan kegiatan sosialisasi PHD ke masyarakat luas pada saat kegiatan PHD on the street supir ambulan kita harapkan untuk ke masyarakat lainnya mentaati prosedur,” Ujarnya.

Ia menjelaskan, yang paling penting adalah tingkatkan pengetahuan dan pengalaman  ke ilmuan Bagaimana peran dari seorang supir ambulance yang baik dan benar, kita sudah ada PC nanti pc-nya sebagai ujung tombak upgrade tentang keilmuan kesehatan.

“Bagi masyarakat kerjanya di manapun bisa kita upgrade keilmuan dan keterampilan tentang kemajuan pelayanan ini.” Ucapnya.

Di tempat yang sama Sekdis menambahkan, bahwa fasilitas untuk anggotanya dalam mengerjakan suatu perjalanan sosialisasi PST tentunya untuk anggaran dan akomodasi ini kembalikan kepada Desa.

“Insyaallah, mungkin untuk pelatihan ini  kita hanya fokus untuk pelatihannya untuk launching psc-nya akan diselenggarakan.” Pungkasnya.

Lanjut Nurul BPJS Kabupaten Bandung Barat menyampaikan, sudah uhc kepesertaannya sudah 98% bahwa di sini diutamakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat untuk mendapatkan Peserta BPJS.

 

Jurnalis.     : Red

Editor.        : Infonesia.me 

Sumber.      : liputan