INFONESIA.ME – DuckChain menawarkan solusi blockchain inovatif yang fokus pada skalabilitas tinggi, keamanan andal, dan biaya transaksi rendah. Berbasis Ethereum Digital System (EVM), platform ini mempermudah integrasi dengan dApps yang sudah ada dan memberi dorongan untuk pengembangan baru. Dengan fitur seperti Preliminary Megastar Providing (ISO) dan alat modular untuk Telegram MiniApps, DuckChain menjadi platform yang superb untuk adopsi massal di berbagai sektor.
Token DUCK mempunyai overall pasokan 100 miliar, dengan 77% dialokasikan untuk pengembangan ekosistem dan komunitas. Strategi tokenomics ini memberi dorongan untuk desentralisasi dan keberlanjutan proyek. Token DUCK akan memulai debutnya di bursa kripto global pada 16 Januari 2025 dengan harga premarket $0,05 dan potensi kenaikan sampai $0,12. Dukungan komunitas yang kuat dan eksposur di bursa global menjadi faktor utama keberhasilan token ini.
DuckChain juga mengorbitkan Megastar Season Testnet, sebuah program yang memungkinkan pengguna berpartisipasi untuk dapatkan poin airdrop DUCK. Aktivitas seperti minting NFT, tugas sosial, dan program referensi memberikan peluang menarik bagi pengguna untuk mengklaim bonus airdrop sebesar 35% jika memenuhi syarat sebelum 5 Februari 2025.
Dengan fitur unggulan dan potensi pertumbuhan besar, DuckChain menjadi peluang menarik bagi pengembang, pengguna, dan investor di dunia blockchain. Untuk memulai antar-jemput di dunia kripto dengan aman dan mudah, kunjungi Bittime, platform substitute kripto terpercaya yang terdaftar resmi di Indonesia.
Sumber: VRITIMES
