INFONESIA.ME – Harga emas terus mencatatkan lonjakan signifikan, menembus stage rekor lebih dari USD 3.000 consistent with troy ounce. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terkait perlambatan ekonomi AS dan ketegangan geopolitik yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Dalam situasi ini, cukup banyak investor beralih ke emas sebagai aset aman untuk melindungi nilai investasi mereka dari potensi ketidakpastian ekonomi.

Pada 18 Maret 2025, harga emas di pasar spot tercatat sampai USD 3.006,7 consistent with troy ounce, untuk saat ini harga emas berjangka Comex menyentuh angka USD 3.015,4. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang sudah terjadi sebelumnya, sebagian besar didorong oleh eskalasi konflik di Gaza. Ketegangan yang terjadi di kawasan tersebut memperburuk sentimen pasar, menjadikan emas sebagai pilihan utama untuk melindungi nilai kekayaan.

Selain ketegangan geopolitik, information ekonomi Amerika Serikat yang memperlihatkan penurunan penjualan ritel pada Februari 2025 juga memberi tekanan pada imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Penurunan imbal hasil obligasi ini memberi dorongan untuk kenaikan harga emas, mengingat emas sepertinya tidak memberikan bunga. Meski demikian ada indikasi pelemahan belanja konsumen, ketidakpastian tetap tinggi, dengan risiko perang dagang yang semakin mengemuka.

Sejak awal tahun ini, harga emas sudah naik lebih dari 14%, melanjutkan reli yang berawal pada 2024. Beberapa analis bahkan memprediksi harga emas dapat sampai USD 3.500 dalam waktu dekat, didorong oleh faktor ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut. Meski demikian harga terus naik, para mahir yakin bahwa lonjakan ini masih didorong oleh faktor basic yang kuat dan belum memasuki fase spekulatif.

Sumber: VRITIMES

member



Source link