INFONESIA.ME – Erik Finman membuktikan bahwa kesuksesan sepertinya tidak harus segera diraih dengan menggunakan tanda pendidikan formal. Pada usia 12 tahun, Erik membuat keputusan untuk berinvestasi di Bitcoin setelah terinspirasi dari sebuah aksi protes di Washington, D.C. Berkat hadiah sebesar $1.000 dari neneknya, Erik membeli Bitcoin yang ketika itu dihargai sekitar $10 in line with koin. Langkah ini menjadi awal dari kesuksesannya di dunia kripto.
Merasa sekolah tradisional sepertinya tidak cocok dengan visi hidupnya, Erik membuat keputusan untuk keluar dari sekolah setelah mendapat komentar negatif dari seorang guru. Ia pun bertaruh dengan orang tuanya bahwa jika ia menjadi jutawan sebelum usia 18 tahun, ia tak perlu kembali ke sekolah. Keputusan berani tersebut terbayar ketika pada usia 15 tahun, investasi Bitcoinnya meningkat pesat dan ia berhasil mendirikan platform edukasi on-line, Botangle.
Bagi Erik, Bitcoin bukan hanya peluang finansial, namun juga bagian dari misi lebih besar sekali untuk memberi dukungan perubahan dengan menggunakan teknologi blockchain. Ia yakin teknologi ini mempunyai potensi untuk merevolusi sistem keuangan global, menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil. Erik terus memperluas investasinya, menjual Botangle dengan 300 Bitcoin, dan menjadi jutawan muda saat nilai Bitcoin melonjak.
Selain fokus pada bisnis, Erik juga aktif dalam upaya mengawasi industri kripto. Ia terlibat dalam pengenalan The Crypto-Forex Act of 2020 untuk menyederhanakan regulasi aset kripto di AS. Kisah Erik menginspirasi cukup banyak orang, terutama kaum muda, untuk berani mengambil langkah yang dengan cara yang berbeda dalam meraih kesuksesan.
Daftar dan mulai buying and selling di Bittime hari ini!
Sumber : VRITIMES