[ad_1]
INFONESIA.ME – Harga Ethereum (ETH) melonjak tajam sebesar 60% dalam sebulan terakhir, menembus degree $2.543. Kenaikan ini membuat perhatian para investor dan analis pasar aset virtual, yang semasa ini lihat volatilitas tinggi pada Ethereum. Peningkatan tersebut mencerminkan optimisme terhadap elementary Ethereum yang terus menguat, terutama menjelang peluncuran pembaruan besar bernama “Pectra”.
Investor secara agresif mengakumulasi ETH dengan general sekitar 1,34 juta koin, atau setara dengan lebih dari $3,4 miliar. Pengurangan pasokan ETH di bursa sebesar jumlah tersebut dalam rentang April-Mei 2025 menjadi sinyal positif, sebab banyak sekali investor untuk memilih menahan aset mereka ketimbang menjual. Pembaruan Pectra diyakini akan meningkatkan efisiensi serta skalabilitas jaringan, yang menimbulkan sentimen optimis di kalangan pelaku pasar institusional dan ritel.
Meski performa Ethereum sangat kuat, ada tanda-tanda kewaspadaan dari aktivitas penjualan oleh pemegang jangka panjang (LTH). Information on-chain memperlihatkan peningkatan signifikan dalam penjualan ETH oleh investor lama, yang biasanya menahan aset mereka untuk waktu lama. Lonjakan aktivitas ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi tekanan jual yang dapat memiliki pengaruh pada tren harga ke depan.
Dengan kondisi pasar yang dinamis, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan memantau indikator pasar secara menyeluruh. Meski elementary Ethereum kuat, perilaku investor jangka panjang bisa dikarenakan fluktuasi harga dalam jangka pendek mencapai menengah. Untuk alasan itu, penting untuk menyeimbangkan optimisme terhadap inovasi teknologi dengan kemungkinan aksi ambil untung saat memutuskan investasi.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link