INFONESIA.ME – Satoshi Nakamoto, sosok di balik Bitcoin, kini diakui sebagai figur penting dalam ekonomi moneter oleh Financial institution Sentral China. Deputi Gubernur Financial institution Sentral, Lu Lei, mengangkat Nakamoto bersama ekonom Robert Mundell sebagai tokoh berpengaruh yang layak dihormati atas kontribusinya terhadap teori moneter trendy.

Bitcoin, yang awalnya dirancang sebagai nilai mata uang virtual bebas dari kontrol pemerintah, telah merasakan transformasi menjadi aset bernilai tinggi. Lu Lei menyoroti perubahan peran Bitcoin dari sekadar alat tukar menjadi komoditas yang berpotensi memengaruhi stabilitas moneter global. Menurutnya, konsumsi energi dalam penambangan Bitcoin juga menjadi tantangan signifikan dalam mempertahankan visinya sebagai nilai mata uang global.

Dengan meningkatnya adopsi Bitcoin dan aset virtual lainnya, muncul tantangan dan peluang bagi sistem moneter tradisional. Menurut Lu, keseimbangan antara stabilitas moneter dan inovasi virtual sangat penting bagi negara-negara besar agar tetap kompetitif dalam ekonomi global. Ia mengingatkan bahwa adaptasi terhadap perkembangan virtual menjadi krusial untuk menjaga relevansi sistem keuangan tradisional.

Terlepas dari potensinya, Lu Lei memperkirakan bahwa masa depan moneter global mungkin saja masih akan dikendalikan oleh financial institution sentral yang terus berinovasi dengan teknologi virtual. Dalam perjalanan perubahan ini, Bittime hadir sebagai platform investasi kripto yang menyediakan akses aman bagi investor untuk terlibat dalam aset virtual dengan tujuan finansial yang lebih inklusif.

Sumber : VRITIMES

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link