InfoNesia.me |Bandung,Jabar // Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan desakan keras kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat untuk meningkatkan upaya penertiban terhadap praktik pinjaman online (pinjol) ilegal dan bank gelap yang merugikan masyarakat.
Desakan ini disampaikan dalam acara pengukuhan Kepala OJK Jabar yang baru, Darwisman, yang menggantikan pejabat sebelumnya, Imansyah, di Bandung.
Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menyoroti bahwa sifat konsumtif masyarakat menjadi faktor utama yang mendorong maraknya praktik pinjol ilegal dan bank gelap di wilayah Jawa Barat.
Ia juga menyerukan kepada OJK untuk menertibkan lembaga pembiayaan non-perbankan, seperti koperasi simpan pinjam (kosipa), yang beroperasi dengan praktik serupa rentenir, terutama di wilayah pedesaan dan di kalangan buruh pabrik.
“Praktik bank gelap dapat dikategorikan sebagai tindak pidana kejahatan perbankan. Kita dapat memberantasnya jika ada kekompakan dari semua pihak,” tegas Dedi Mulyadi, usai acara pengukuhan, Rabu (27/03/2025).
Dedi Mulyadi juga mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi peningkatan pinjaman dari bank gelap dan pinjol ilegal menjelang Hari Raya Idul fitri. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih mengutamakan makna Idul fitri dan menghindari perilaku konsumtif.

Menanggapi desakan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa arahan Gubernur Dedi Mulyadi akan menjadi prioritas OJK Jabar.
OJK telah melakukan tindakan penertiban terhadap pinjol ilegal di Jawa Barat, termasuk penutupan ribuan rekening yang terlibat dalam perjudian online.
“Kami telah menutup banyak pinjol ilegal dan hampir 10 ribu rekening yang terlibat dalam perjudian online,” ungkap Dian Ediana Rae.
Dian Ediana Rae mengakui tantangan dalam memberantas pinjol ilegal karena operasinya yang bersifat daring, terutama di Jawa Barat dengan populasi penduduk yang besar.
Ia menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.
“Pemberantasan pinjol ilegal secara daring bukanlah hal yang mudah. Karena itu, kerjasama dengan berbagai pihak menjadi sangat penting,” pungkasnya.
Pengukuhan Darwisman sebagai Kepala OJK Jabar diharapkan menjadi momentum baru dalam upaya memberantas praktik pinjol ilegal dan bank gelap di Jawa Barat, demi melindungi masyarakat dari kerugian finansial.***
Jurnalis. : Yans.
Editor. : InfoNesia.me