[ad_1]
INFONESIA.ME – Industri gim Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya Agni: Village of Calamity, gim horor sinematik dari Separuh Interactive yang mendapat dukungan dari program inkubasi Indigo Game. Gim ini mengusung konsep horor dengan nuansa khas Indonesia dan menjadi salah satu yang sangat dinanti di Asia Tenggara. Cuplikan gameplay yang dibagikan di platform X sempat viral dengan lebih dari 9 juta impresi dan ratusan ribu penayangan di YouTube, menampilkan atmosfer mencekam dan kualitas grafis yang memukau.
Dalam gim ini, pemain akan mematuhi bolak-balik Agni, penyelidik dari Detasemen Khusus Paranormal (DESKUPAN), yang berusaha mengungkap misteri di sebuah desa terpencil. Dengan latar penuh ketegangan, setiap langkah pemain akan membawa mereka lebih dalam ke dalam cerita yang menyeramkan dan penuh teka-teki. Rencananya, Agni: Village of Calamity akan dirilis di platform PC, Xbox, dan PlayStation.
Leo Avero, CEO dan Ingenious Director Separuh Interactive, menyatakan bahwa mereka ingin menghadirkan pengalaman horor sinematik autentik dari perspektif Asia Tenggara. Sebagai bagian dari program inkubasi Indigo Game, Separuh Interactive dapatkan dukungan penuh dalam pengembangan gim ini. Patricia Eugene Gaspersz, Senior Supervisor Indigo, menegaskan bahwa Telkom dengan cara Indigo akan terus memberi dorongan untuk pengembang gim lokal agar bisa bersaing di industri global.
Indigo Game merupakan program di bawah naungan Indigo yang bertujuan membantu studio gim Indonesia berkembang dengan cara bimbingan, pelatihan, dan akses ke jaringan industri. Sejak 2019, program ini telah memberi dorongan untuk lebih dari 30 studio gim di Indonesia. Dengan adanya dukungan ini, Agni: Village of Calamity diharapkan mampu membawa cerita dan budaya Indonesia ke panggung global. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Indigo.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link