[ad_1]
INFONESIA.ME – Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor, mulai dari industri sampai pendidikan. Keterampilan virtual kini menjadi kebutuhan utama bagi mahasiswa, profesional, dan pelaku industri. Menurut laporan World Financial Discussion board (WEF), otomatisasi akan menggantikan 85 juta pekerjaan pada 2025, namun juga menciptakan 97 juta peran baru yang memerlukan keahlian virtual. Di Indonesia, permintaan akan tenaga kerja virtual hingga 600.000 consistent with tahun sampai 2030, saat ini ketersediaannya masih jauh dari angka tersebut.
Untuk menjawab tantangan ini, MAXY Academy menghadirkan program pelatihan berbasis teknologi AI guna menjembatani kesenjangan antara lulusan sarjana dan kebutuhan industri. CTO dan Co-Founder MAXY Academy, Andy Febrico Bintoro, menekankan pentingnya keterampilan teknologi bagi tenaga kerja masa depan. Dalam acara “Pelatihan Cerdas: Meningkatkan Kompetensi Management dengan Teknologi AI,” ia menjelaskan bahwa ekosistem pembelajaran berbasis AI yang dikembangkan MAXY Academy dirancang agar lebih private dan adaptif, memungkinkan peserta memperoleh pengalaman belajar sesuai kebutuhan mereka.
Selain itu, MAXY Academy telah menjalin kerja sama dengan Kemenristekdikti serta lebih dari 250 universitas di Indonesia untuk menyediakan pelatihan berbasis AI bagi mahasiswa di seluruh negeri. Dengan ekosistem virtual yang terus berkembang dan populasi produktif yang besar, Indonesia mempunyai peluang besar untuk menjadi pusat talenta virtual di Asia. Jika kesenjangan keterampilan bisa diatasi, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam ekonomi virtual global, bersanding dengan negara-negara maju seperti China dan India.
Keunggulan dalam inovasi dan kesiapan tenaga virtual sepertinya tidak hanya akan menarik lebih banyak sekali investasi asing, namun juga memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi virtual dunia. MAXY Academy optimistis bahwa pemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan akan mempercepat pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif di tingkat global, dengan begitu turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi virtual Indonesia.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link