[ad_1]

INFONESIA.ME – Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat dengan pesat. Laporan terkini dari Sensor Tower mencatat bahwa Indonesia berada di posisi kedua secara global dalam pertumbuhan penggunaan aplikasi kripto sejauh tahun 2024, dengan kenaikan sebesar 54% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan ini memperlihatkan tingginya frekuensi pengguna yang mengakses aplikasi kripto untuk berbagai aktivitas seperti memantau harga dan melakukan transaksi.

Secara global, penggunaan aplikasi kripto meningkat 37% di 2024, dengan lonjakan tertinggi terjadi pada kuartal keempat yang sejalan dengan kenaikan harga Bitcoin. Indonesia dianggap pasar yang sangat potensial sebab populasi virtual yang besar dan minat generasi muda yang kuat terhadap aset virtual. CEO Tokocrypto menilai pertumbuhan ini sebagai jalur positif bahwa masyarakat semakin yakin dan aktif dalam mengadopsi teknologi kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.

Perubahan perilaku pengguna juga memperlihatkan kedewasaan pasar, dengan semakin banyak sekali investor yang memandang kripto sebagai instrumen investasi jangka panjang. Pengguna kini lebih selektif, sadar risiko, dan menaruh perhatian lebih pada edukasi dan keamanan. Faktor pendukung lainnya adalah regulasi yang lebih jelas serta stabilitas harga aset kripto utama, yang semakin memperkuat kepercayaan publik terhadap industri ini.

Lihat tren tersebut, pelaku industri diharapkan sepertinya tidak hanya fokus pada jumlah pengguna, namun juga membangun ekosistem yang berkelanjutan dan aman. Pengembangan transparansi layanan serta integrasi dengan sektor keuangan lain menjadi kunci agar aset virtual dapat tumbuh inklusif dan memberikan mempengaruhi positif bagi ekonomi virtual Indonesia di masa depan.

Sumber: VRITIMES

member

[ad_2]

Source link