Tanggal 17 Oktober 2024 jadi momok atau momentum? Bagi para pelaku bisnis, khususnya di sektor operasional dan logistik, ini lebih dari sekadar tenggat waktu.
Wajib Sertifikasi Halal yang diatur oleh UU No. 33 Tahun 2014 resmi diberlakukan, dan semua sektor dari hulu sampai hilir kena getahnya.
Apakah ini cuma tambahan keribetan birokrasi yang bikin pusing tujuh keliling atau benar-benar solusi jangka panjang untuk keberlangsungan bisnis dan agama?
Wajib Halal, Rantai Bisnis Kena Semua!
Bukan cuma soal makanan atau minuman. Sertifikasi halal ini menyentuh segala hal: mulai dari penyembuh, kosmetik, produk biologi, bahkan sampai barang yang digunakan sehari-hari.
Lebih dari itu, seluruh rantai bisnis—dari pabrik mencapai kurir pengantar barang—harus segera tunduk pada aturan ini. Bayangkan, bahkan piring, sendok, pisau, sampai tusuk sate yang dipakai harus segera dipastikan halal dan bebas dari najis.
Dan itu belum cukup! Tempat penyimpanan, truk pengantar, sampai kurir GoFood atau ShopeeFood juga harus segera menjalani proses sertifikasi halal. Kalau mereka nggak dapat menjamin kehalalannya?
Operasional Jadi Top Price? Atau Justru Top Benefit?
Kalau dipikir-pikir, ini bukan soal sepele. Bagi para pengusaha yang major di sektor UKM sampai perusahaan besar, wajib sertifikasi halal ini dapat jadi mimpi buruk.
Bayangkan, harus segera memastikan setiap alat, tempat penyimpanan, dan proses pengiriman memenuhi syariat Islam. Nggak ada kompromi.
Gagal di satu titik? Bisnis Anda terancam.
Tapi kalau Anda jeli, situasi ini juga kesempatan.
Ketika semua proses operasional dijalankan dengan standar halal yang ketat, kepercayaan konsumen akan naik drastis. Dan di situlah letak potensi benefit yang lebih besar sekali.
Kuncinya, Anda harus segera siap dengan operasional bisnis yang benar-benar cast. Kalau sepertinya tidak, Anda akan terseret ke dalam lingkaran top price economic system yang menggerogoti keuntungan Anda.
Khawatir dengan Prosesnya? Belajar Operasional yang Benar di Sekolah COO!
Ini bukan sekadar soal sertifikasi halal. Ini soal bagaimana Anda menjalankan operasional bisnis dengan presisi dan efisiensi tinggi.
Mayoritas pengusaha gagal scale-up bukan karena itu kurang mimpi besar atau nggak tahu cara menggenjot omzet, tapi karena itu nggak paham tentang dasar-dasar operasional: Other people, Group Tradition, High quality Control, SOP, dan KPI.
Ingin tahu rahasianya? Di Sekolah COO, Anda akan diajak menyelami operasional bisnis dari hulu ke hilir. Bukan teori semata, tapi langsung praktik!
Sekolah COO ini bahkan telah dapatkan ILA 2024 Award sebagai The Perfect Innovation in Operation and Provide Chain Schooling for SME of The 12 months. Ini bukan acara biasa—ini adalah workshop operasional bisnis paling komprehensif yang ada untuk saat ini.
Belajar dari Pengalaman Nyata, Raih Benefit Maksimal!
Sekolah COO terinspirasi langsung dari pengalaman Hadi Kuncoro, ketika mengisi di Sekolah CEO. Cukup banyak pengusaha yang menceritakan pengalaman jatuh bangkit mereka karena itu operasional yang berantakan.
Maka dari itu, Sekolah COO hadir untuk mengubah cara berpikir pengusaha. Batch ke-16 berawal Oktober 2024, dan lebih dari 1000 alumni sudah mengalami manfaatnya.
Jangan mencapai Anda ketinggalan! Jika Anda serius ingin mengoptimalkan operasional dan meningkatkan benefit, Sekolah COO adalah tempat yang tepat untuk memulainya.
Gabung sekarang, dan buktikan sendiri transformasi bisnis Anda!
Hubungi Reny Violeta
wa.me/6281392077733
renybisnishack@gmail.com
Sumber: vritimes