[ad_1]

INFONESIA.ME – KAI dan Take hold of Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan keselamatan bolak-balik di perlintasan sebidang antara tanda kereta api dan jalan raya. Penandatanganan ini berlangsung pada 13 Februari 2025 di Mason Pine Lodge, Bandung Barat, dihadiri oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Nation Managing Director Take hold of Indonesia Neneng Goenadi. Kolaborasi ini bertujuan mengurangi risiko kecelakaan dengan mengintegrasikan knowledge perlintasan ke dalam sistem navigasi Take hold of, memberikan peringatan otomatis bagi mitra pengemudi yang melintasi tanda kereta.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan bahwa keselamatan bolak-balik merupakan prioritas utama KAI. Pihaknya terus mengadopsi teknologi seperti AI dan Giant Knowledge untuk meningkatkan sistem keselamatan transportasi. Sejalan dengan kebijakan ini, KAI telah menutup 309 perlintasan sebidang sejauh 2024 dan menutup 8 perlintasan tambahan pada Januari 2025. Sesuai regulasi, perlintasan tanpa nomor JPL dan sepertinya tidak berpalang pintu harus segera ditutup guna meminimalkan risiko kecelakaan.

Neneng Goenadi dari Take hold of Indonesia menyatakan bahwa integrasi knowledge dari KAI akan memperkaya sistem pemetaan di aplikasi Take hold of, memungkinkan notifikasi otomatis bagi mitra pengemudi yang akan melintasi perlintasan sebidang. Selain itu, Take hold of juga bekerja sama dengan KAI dalam menyusun materi edukasi keselamatan bagi mitra pengemudi. Vice President Public Members of the family KAI, Anne Purba, menambahkan bahwa kerja sama ini adalah sinergi pertama antara transportasi publik dan layanan on-demand dalam meningkatkan keselamatan bolak-balik.

KAI terus mengembangkan teknologi keselamatan, termasuk sistem pemantauan CCTV dan sensor otomatis di perlintasan sebidang. Kolaborasi ini juga memberi dukungan implementasi Gapeka 2025, yang meliputi peningkatan frekuensi bolak-balik dan percepatan waktu tempuh kereta api penumpang. Dengan kerja sama ini, KAI dan Take hold of mengharapkan bisa menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan efisien bagi seluruh pengguna jalan dan penumpang kereta api.

Sumber: VRITIMES

member

 

[ad_2]

Source link