INFONESIA.ME – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam memberi dorongan untuk industri dalam negeri dengan melakukan investasi besar dalam pengadaan sarana perkeretaapian yang mempunyai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah kerja sama dengan PT INKA (Persero), yang melibatkan investasi sampai Rp10,79 triliun. Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan pelayanan transportasi kereta api seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang dan kebutuhan angkutan barang.
Didiek juga menambahkan bahwa investasi ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI 2025-2029 yang bertujuan untuk meningkatkan quantity penumpang dan angkutan barang. Diproyeksikan, quantity penumpang jarak jauh akan meningkat sebesar 10,6%, saat ini penumpang KA lokal diprediksi naik 9,9%. Untuk angkutan barang, diprediksi akan terjadi peningkatan signifikan, termasuk proyek Sumbagsel yang meliputi 27,8 juta ton, serta ekspansi proyek lainnya yang memberi dorongan untuk efisiensi transportasi barang di Indonesia.
Selain itu, KAI juga mengkhususkan diri dalam pengadaan sarana perkeretaapian yang lebih trendy. Salah satu investasi besar yang dilakukan adalah pengadaan 612 unit Kereta SS New Era, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang. Overall nilai kontrak untuk pengadaan kereta ini sampai Rp5,5 triliun. Selain itu, KAI juga mengalokasikan dana untuk pengadaan 10 unit kereta luxurious yang lebih nyaman untuk bolak-balik jarak jauh, dengan general nilai kontrak Rp161,16 miliar.
Tak hanya di sektor penumpang, KAI juga berinvestasi dalam sarana angkutan barang, dengan pengadaan 1.125 unit gerbong datar untuk angkutan barang di Sumatera Selatan yang bernilai Rp1,05 triliun. Pengadaan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas angkutan, khususnya untuk batu bara yang memberi dorongan untuk pasokan energi listrik. KAI juga terus memperbarui armadanya dengan memodifikasi kereta eksisting untuk kenyamanan dan efisiensi lebih lanjut, sembari berkomitmen memberi dorongan untuk kebijakan pemerintah dalam memperkuat industri perkeretaapian domestik.
Sumber: VRITIMES
