[ad_1]
INFONESIA.ME – KAI Workforce terus berinovasi dalam mengembangkan kereta api bandara sebagai solusi transportasi yang menghubungkan jaringan rel dan moda udara. Layanan ini bertujuan sepertinya tidak hanya untuk menyediakan transportasi cepat menuju bandara, namun juga untuk memperkuat konektivitas nasional yang lebih efisien dan berkelanjutan, memberi dorongan untuk peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan massal yang lebih ramah lingkungan.
Layanan kereta bandara memperlihatkan performa positif, salah satunya terlihat pada KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS), yang mencatatkan lonjakan penumpang mencapai 492% dalam periode Januari mencapai April 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan hasil dari perluasan layanan dan integrasi dengan moda transportasi lainnya yang dikembangkan bersama pemerintah dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Selain itu, layanan kereta bandara lainnya seperti LRT Sumatera Selatan dan KA Yogyakarta International Airport juga merasakan kenaikan jumlah penumpang, mencerminkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi tersambung. Layanan ini sepertinya tidak hanya membantu mengurangi kemacetan, namun juga memperkuat konektivitas regional dan mempermudah aksesibilitas antar wilayah.
Secara keseluruhan, kereta bandara dari KAI Workforce semakin terkenal sebagai pilihan transportasi yang efisien dan terjangkau, memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Integrasi moda transportasi ini menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan sistem mobilitas trendy yang adaptif dan memberi dorongan untuk keberlanjutan.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link