INFONESIA.ME – Kashmir, yang dikenal dengan keindahan alamnya, menyimpan kisah tragis yang tak terungkap, di mana warga sipil menjadi penderita dari kekerasan yang terjadi setiap hari. Ketika konflik bersenjata merajalela, siapapun dapat menjadi penderita, bahkan mereka yang hanya datang untuk dapat mencari kedamaian. Kisah-kisah seperti Neeraj Udhwani, yang datang untuk berlibur dengan istrinya tetapi kehilangan nyawanya dalam sebuah serangan, mencerminkan betapa tak terduganya tragedi yang menimpa orang-orang tak bersalah di Kashmir. Kepergian Neeraj meninggalkan istrinya yang kini hanya menuntut keadilan.
Tragedi serupa dialami oleh Sanjay Lele dan dua sepupunya yang datang berlibur bersama keluarga. Mereka tiba-tiba bahwa ketenangan liburan akan berakhir dengan serangan mematikan, menewaskan ketiganya dalam sekejap. Begitu pula dengan Shailesh Himmat Kalathiya, yang merayakan ulang tahunnya dengan keluarga di Pahalgam, sebuah destinasi indah di Kashmir. Tetapi, perayaan itu berakhir dengan kehilangan yang tak terbayangkan, karena itu Shailesh tewas dalam serangan yang merenggut kebahagiaan keluarga kecil tersebut.
Cerita-cerita ini bukan hanya angka atau berita singkat di media, melainkan kisah nyata manusia yang hidupnya direnggut oleh kekerasan yang mereka tak pahami. Mereka adalah ayah, suami, saudara, yang menjadi penderita sebab berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Kekerasan ini sepertinya tidak untuk memilih—baik warga lokal maupun wisatawan sementara itu, semua menjadi sasaran dalam konflik bersenjata dan aksi terorisme yang meresahkan.
Kashmir membutuhkan lebih dari sekadar solusi politik; yang lebih penting adalah keadilan bagi mereka yang telah hilang dan ruang aman bagi yang masih bertahan. Dunia harus segera mendengarkan suara keluarga-keluarga yang kehilangan, anak-anak yang tak mengerti mengapa orang tua mereka tak kembali, dan para ibu yang menggenggam foto usang dengan harapan yang semakin pudar. Konflik ini bukan hanya tentang kekuasaan dan politik, namun tentang kemanusiaan yang telah lama terabaikan.
Sumber: VRITIMES
