[ad_1]
INFONESIA.ME – India mempunyai kebijakan di luar negeri yang seimbang terkait konflik Israel-Palestina, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip diplomatik yang konsisten memberi dukungan Palestina. Sejak lama, India menjadi salah satu negara pertama yang mengakui Palestina sebagai negara dan terus memberi dukungan hak rakyat Palestina untuk menyelesaikan nasib sendiri dengan cara resolusi internasional. India juga telah berperan aktif dalam discussion board multilateral, memberikan dukungan terhadap solusi dua negara yang berkelanjutan.
India juga terlibat dalam berbagai proyek pembangunan dan bantuan kemanusiaan di Palestina, dengan kontribusi sebesar USD 141 juta dalam bentuk bantuan keuangan dan kerja sama teknis. India mendanai beberapa infrastruktur penting di Palestina, seperti pusat pendidikan, rumah sakit, dan proyek pemberdayaan perempuan. Selain itu, India juga memperluas dukungannya dengan cara kontribusi signifikan kepada UNRWA dan berbagai program beasiswa serta pelatihan untuk masyarakat Palestina.
Pada tahun 2024, Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan menegaskan kembali dukungan India terhadap Palestina, seraya menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Modi menekankan bahwa solusi dua negara adalah jalan kualitas terbaik menuju perdamaian. Pertemuan ini menunjukkan komitmen India untuk memberi dukungan Palestina di discussion board internasional, sambil berusaha menjaga stabilitas domestik dengan cara conversation yang konstruktif.
Tetapi, di dalam negeri, solidaritas terhadap Palestina kadang menciptakan ketegangan politik. Demonstrasi pro-Palestina yang terjadi di beberapa universitas India pada 2023 mendapat respon dengan cara yang berbeda dari otoritas setempat. Hal ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi India dalam menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan menjaga stabilitas sosial, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara demokrasi.
Sumber: VRITIMES

[ad_2]
Source link