[ad_1]

INFONESIA.ME – Harga emas kembali menguat ke stage $2.630 setelah sempat melemah di awal pekan. Menurut Andy Nugraha, analis dari Dupoin Indonesia, kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Pernyataan Rusia terkait penggunaan senjata nuklir serta dukungan Amerika Serikat kepada Ukraina dengan memberikan akses rudal jarak jauh menjadi faktor utama yang memicu investor beralih ke aset protected haven seperti emas dalam perjalanan ketidakpastian global.

Pada Kamis (21/11), harga emas sampai $2.650 sebelum terpengaruh oleh penguatan dolar Amerika Serikat. Di awal minggu, emas sempat berada di stage terendah delapan minggu di $2.530 sebab peningkatan nilai dolar. Hal ini terjadi akibat pengurangan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, yang membuat harga emas menjadi kurang menarik bagi pemegang nilai mata uang selain dolar.

Menurut proyeksi Nugraha, harga emas berpeluang naik sampai $2.655 jika tren positif terus berlanjut. Tetapi, jika tren berbalik, harga bisa turun ke stage $2.600. Faktor utama yang memengaruhi pergerakan ini adalah sentimen pasar global dan dinamika geopolitik yang terus berkembang, yang membuat pasar emas menjadi sangat volatil.

Ketegangan geopolitik yang berkelanjutan di Ukraina dan kebijakan moneter AS tetap menjadi faktor dominan yang menggerakkan harga emas. Meski demikian meningkatnya permintaan protected haven mendorong kenaikan harga, penguatan dolar Amerika Serikat masih menjadi hambatan signifikan bagi kenaikan lebih lanjut.

Sumber : VRITIMES

member

[ad_2]

Source link