Bandung Barat | InfoNesia.me // Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) KBB menggelar Evaluasi Kinerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Program Penyaluran Zakat ASN yang berlangsung di Gedung HBS Cimareme, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Meneguhkan Komitmen Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dalam Mendukung Visi Amanah Kabupaten Bandung Barat.”
Acara evaluasi ini dihadiri para pengurus Baznas, UPZ kecamatan, UPZ desa, perwakilan yayasan, hingga lembaga amil zakat (LAZ) yang selama ini bermitra dalam pengumpulan ZIS.

Pemerintah Apresiasi Kinerja Baznas KBB
Asisten Daerah I Kabupaten Bandung Barat, Dudy Prabowo, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian kinerja Baznas sepanjang tahun 2025.

Menurutnya, amanah yang dititipkan para muzakki harus dikelola secara profesional dan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Pemerintah daerah mengapresiasi capaian kinerja Baznas Bandung Barat. Amanah para muzakki harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai program kerja. Dari laporan yang disampaikan, target pengumpulan benar-benar luar biasa dan semoga prestasi ini terus meningkat ke depan,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, kemitraan pemerintah daerah dengan Baznas terus diperkuat untuk mendukung pengumpulan zakat masyarakat.
Program-program seperti bantuan pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan UMKM dinilai memberikan energi positif bagi peningkatan kesejahteraan warga.
“Tadi juga diserahkan secara simbolis berbagai bantuan, termasuk untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM. Pemerintah daerah tentu mendorong agar program ini semakin diperluas,” tambahnya.

Pengumpulan Zakat Lampaui Target
Ketua Baznas Kabupaten Bandung Barat, Iing Nurdin, menjelaskan bahwa evaluasi ini melibatkan seluruh unsur pengumpul zakat, mulai dari UPZ kecamatan, desa, yayasan, hingga sekitar 20 LAZ yang rutin menitipkan dana ZIS melalui Baznas KBB.
Menurut Iing, pengumpulan zakat tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan. Target dalam RKAT sebesar Rp 5,5 miliar, namun realisasi saat ini telah mencapai Rp 5,6 miliar, melampaui target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah, capaian pengumpulan tahun ini sudah tembus Rp 5,6 miliar. Ini pencapaian yang sangat membanggakan. Semakin besar pengumpulan, semakin luas pula dampak pendistribusiannya,” kata Iing.
Jika dibandingkan tahun 2024, target pengumpulan hanya berada pada kisaran Rp 4 miliar, sehingga peningkatan di tahun ini menunjukkan peningkatan kepedulian para muzakki serta efektivitas berbagai model pengumpulan, termasuk pengumpulan ritel melalui perbankan dan media digital.

17.700 Penerima Manfaat Selama 2025
Iing memaparkan, sepanjang tahun 2025 Baznas KBB telah menyalurkan manfaat kepada sekitar 17.700 mustahik, dengan berbagai program unggulan, di antaranya:
1. Program pendidikan: bantuan biaya sekolah, beasiswa, dan sarana pendidikan.
2. Program kesehatan: bantuan pengobatan, layanan kesehatan, serta kedaruratan medis.
3. Pemberdayaan ekonomi: dukungan modal usaha UMKM, pelatihan, dan bantuan sarana usaha.
4. Program dakwah: penguatan kegiatan keagamaan.
5. Program kebencanaan: bantuan tanggap darurat untuk warga terdampak bencana.
Iing juga menyampaikan terima kasih kepada media yang selama ini ikut mendukung penyebaran informasi terkait program Baznas sebagai bentuk transparansi kepada para muzakki dan masyarakat.
“Media adalah bagian penting dari transparansi kami. Semoga kami selalu diberi kekuatan untuk menjaga amanah dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah di Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.
Jurnalis. : An/Red
Editor. : InfoNesia.me





