Kab.Bandung, Info -Nesia.me // Menjelang Pilkada serentak KPU Kabupaten Bandung Menggelar Sosialisasi dan pendidikan pemilih perempuan untuk memperkuat kontribusi dalam pembangunan masyarakat.Bertempat di RM. Riung Panyaungan. Rabu (10/07/2024).

Dalam acara tersebut itu di hadiri Ketua KPU Jawa Barat Umi Wahyuni, SPT.,MM., Ketua KPU Kabupaten Bandung. Syam Zamiat Nursyamsi, Abdul Rojak sebagai narasumber, Kasubag Devi Agustinia berserta jajaran dan dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai elemen.

Apresiasi dari Ketua KPUD Kabupaten Bandung atas kehadiran sekitar 100 peserta dari 12 organisasi perempuan di kabupaten tersebut adalah tindakan yang sangat positif.

Ketua KPU kab bandung Syam dalam sambutannya mengatakan, kehadiran para peserta dari berbagai organisasi perempuan itu bisa menunjukkan komitmen dan partisipasi aktif dalam mendukung proses demokrasi serta meningkatkan kesadaran politik para perempuan. Kolaborasi antara KPU dengan berbagai organisasi perempuan merupakan langkah penting dalam memperkuat partisipasi perempuan dalam berbagai aspek politik dan sosial,” ujarnya.

Dengan kehadiran para peserta dari berbagai organisasi perempuan, diharapkan akan terjadi pertukaran ide, pemikiran, dan wawasan yang dapat memperkaya diskusi dan memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan kesadaran politik dalam pemahaman tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam proses demokrasi.

member

Syam juga menyampaikan, Perempuan ini banyak sekali jurus jitu untuk bersosialisasi, biasanya ibu-ibu paling pandai beradaptasi di lingkungan masyarakat.

Potensi inilah yang kita gali dengan potensi ibu-ibu yang pandai beradaptasi berkomunikasi dengan siapapun jadi untuk nanti sosialisasi terkait Pilkada pemilihan Bupati dan wakil Bupati ,kami berharap ibu-ibu bisa membantu menyampaikan pesan-pesan dari kami terkait sosialisasi kepada masyarakat memberikan edukasi tentang pemilihan kepada masyarakat”, ucapnya.

Saya yakin teman-teman dari KPU Kabupaten Bandung mengundang ibu-ibu ke sini pasti progresnya bagus, untuk itu kami sekali lagi mengucapkan terima kasih atas kehadirannya mudah-mudahan cita-cita kami tujuan kami untuk mensosialisasikan Pilkada di Kabupaten Bandung khususnya, pilgub Jawa Barat sampai kepada masyarakat terpelosok sekalipun,”tukasnya.

Abdul Rojak yang karib disapa Aksay,
menyampaikan ke awak media, dalam Kegiatan sosialisasi segmen pemilih perempuan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, ini merupakan langkah yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam prosesokrasi dan pemilu.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, KPU dapat memberikan tentang pemahaman yang lebih baik kepada para pemilih perempuan mengenai pentingnya hak suara, partisipasi politik, dan peran mereka dalam pembentukan kebijakan publik”,tutur nya.

Aksay,juga menambahkan, dalam acara Sosialisasi segmen pemilih perempuan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum dan membantu mereka untuk memahami proses pemilu serta hak-hak mereka sebagai pemilih.

Aksay pun berharap, dengan demikian, diharapkan partisipasi perempuan dalam pemilu dapat meningkat secara signifikan, sehingga suara dan aspirasi perempuan dapat terwakili dengan baik dalam arah kebijakan publik.

Ketua KPU Provinsi Jawa barat mengucapkan,Apresiasi yang tinggi untuk KPU Kabupaten Bandung yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi perempuan dalam proses berdemokrasi.

Semoga dalam kegiatan sosialisasi segmen pemilih perempuan ini dapat memberikan dampak positif dan bisa memperkuat kontribusi perempuan dalam pembangunan masyarakat dan negara,,”tuturnya.

Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Hj.Imas Rokiah, menanggapi,mengenai pentingnya peran perempuan dalam demokrasi adalah sangat relevan dan penting.

Peran kalangan perempuan dalam berdemokrasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam memberikan kebijakan, pengambilan keputusan, dan perwakilan suara dalam sistem pemerintahan.

Keterlibatan dan partisipasi aktif kalangan perempuan dalam proses demokrasi tidak hanya mendukung prinsip kesetaraan gender, tetapi juga bisa memperkaya perspektif, nilai, dan aspirasi yang beragam dalam pengambilan keputusan.

Dengan meningkatnya peran perempuan dalam demokrasi, diharapkan kebijakan yang dihasilkan juga akan lebih inklusif, memperhatikan kepentingan dan kebutuhan semua lapisan masyarakat. Selain itu, untuk kehadiran perempuan dalam ruang politik juga menjadi cermin keberagaman dan representasi yang seimbang dalam ber masyarakat,”pungkasnya

Yans..