Padalarang – InfoNesia.me // Dalam Kunjungan Kerja Menteri Desa Yandri Susanto dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja seni Raffi Ahmad mengunjungi Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Membangun Kolaborasi dan sinergitas untuk Kemajuan Masyarakat Desa.
Yang bertempat di Aula Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sabtu 16 November 2024.
Raffi Ahmad Sebagai Utusan Presiden menyampaikan, pentingnya semangat kebersamaan dan sinergi antar instansi pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.
“Kabupaten Bandung Barat sudah menunjukkan perkembangan ekonomi nyata, salah satunya melalui keberadaan Woosh (Kereta Cepat Indonesia-China),” Ucap Raffi

Raffi mengatakan, potensi desa di KBB yang harus terus dikembangkan Infrastruktur di KBB sudah berjalan baik dan perlu dipercepat lima tahun ke depan.
“Saya telah berkomunikasi dengan Kementerian Desa untuk mendukung kemajuan desa-desa berpotensi di wilayah tersebut,” Ujar Raffi.
Menteri Yandri Susanto menambahkan, mendorong ketahanan pangan dan ekonomi desa untuk menekankan pentingnya desa-desa di KBB menjadi percontohan nasional.
“Dari 100 desa di KBB, sebagian besar masih berstatus tertinggal. Salah satu contoh potensi lokal yang diangkat adalah wisata kuliner Kupat Tahu di Desa Kertamulya, yang diharapkan dapat diekspor untuk meningkatkan daya tarik wisata,” Jelasnya.

Ia menyebutkan, Setiap desa harus memiliki semangat yang sama untuk maju. Kepala desa adalah ujung tombak pemerintah dalam memahami kebutuhan masyarakatnya.
“Sebanyak 73 persen tingkat kemiskinan dan pengangguran ada di desa, sehingga solusi nyata seperti swasembada pangan sangat diperlukan,” ujar Yandri.
Strategi swasembada pangan yang ditekankan mencakup penanaman komoditas sesuai lingkungan, optimalisasi sistem irigasi, perawatan tanaman yang baik, serta penggunaan mekanisasi dalam pembudidayaan.
Ia menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu inisiatif pemerintah, juga disebut sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak.
“Namun bahan baku untuk program MBG harus berasal dari desa setempat agar hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan bisa termanfaatkan secara maksimal,” pungkas Yandri.
Di tempat yang sama Farhan Fauzi, Kepala Desa Kertamulya, menyampaikan, rasa syukur atas kunjungan tersebut kehadiran Menteri Desa dan staf khusus presiden seperti Raffi Ahmad menjadi momentum penting untuk mendorong kemajuan desa-desa di KBB.
Kami juga berharap Raffi Ahmad, sebagai perwakilan kepemudaan dan seni, dapat membuka peluang bisnis serta investasi di wilayah ini.
Kunjungan ini menjadi titik awal bagi upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Bandung Barat, sejalan dengan visi besar pemerintah untuk menciptakan desa-desa mandiri yang menjadi motor penggerak perekonomian nasional.
“Optimis melalui kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat desa, berbagai potensi desa dapat dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi yang mampu menahan laju urbanisasi,” Kata Farhan.