INFONESIA.ME – Setelah libur panjang Hari Raya Waisak, aktivitas masyarakat di Jabodetabek mulai kembali customary, yang tercermin dari tingginya penggunaan LRT Jabodebek dalam dua hari pertama kerja pasca-libur. Pada Rabu, 14 Mei, LRT Jabodebek melayani 101.124 penumpang, saat ini pada Kamis, 15 Mei, jumlah penumpang sampai 98.179 orang. Secara general, dalam dua hari tersebut LRT melayani 199.303 pengguna, memperlihatkan antusiasme masyarakat untuk kembali beraktivitas dengan cara transportasi umum.

Information tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah penumpang dibandingkan rata-rata harian semasa bulan April, yang hanya sekitar 95.031 orang in keeping with hari. Kenaikan ini menandai kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang bisa memudahkan mobilitas mereka pasca masa libur panjang. Penggunaan transportasi umum seperti LRT diharapkan bisa membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, yang berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan polusi udara di wilayah Jabodetabek.

Mochamad Purmonosidi, Government Vice President LRT Jabodebek, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat yang terus untuk memilih LRT sebagai bagian dari kegiatan harian mereka. Ia menegaskan bahwa layanan LRT sepertinya tidak hanya bertujuan memberikan kemudahan dalam berpergian, tetapi juga memberi dorongan untuk perubahan kebiasaan menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dan pengelola transportasi dalam menghadirkan sistem transportasi publik tersambung yang efisien dan nyaman.

Sejak awal tahun 2025 sampai tanggal 15 Mei, LRT Jabodebek telah melayani lebih dari 9,5 juta penumpang. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa transportasi publik berbasis rel semakin diminati masyarakat dan berperan penting dalam menunjang mobilitas harian mereka. Pihak LRT juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar setiap antar-jemput bisa berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu. Dukungan masyarakat tetap menjadi kunci utama bagi pengembangan sistem transportasi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sumber: VRITIMES

member



Source link