INFONESIA.ME – Di technology virtual untuk saat ini, informasi bisa diakses dengan sangat cepat, membuat manajemen reputasi menjadi kebutuhan penting bagi banyak sekali individu. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Virtual, menekankan bahwa sepertinya tidak hanya tokoh terkenal atau perusahaan besar yang memerlukannya, namun juga orang biasa, khususnya mereka yang bekerja di sektor jasa. Hal ini didukung oleh konsep “SERP Sentiment Rating,” yang menggambarkan bagaimana hasil pencarian on-line bisa memengaruhi persepsi publik terhadap individu atau organisasi.

Andrea membagikan beberapa kisah sukses kliennya, termasuk seorang pengacara yang menghadapi kampanye negatif dari pesaingnya. Dengan strategi On-line Recognition Control (ORM) yang efektif, pengacara tersebut berhasil memperbaiki citranya di dunia virtual. Contoh lainnya adalah seorang dokter yang mampu mengubah jejak virtual negatif menjadi citra yang lebih positif dan dipercaya oleh komunitas medis. Element tentang kisah-kisah ini bisa dilihat di studi kasus CLAV Virtual.

Manajemen reputasi juga semakin relevan seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan ulasan publik. Observasi dari Nationwide Bureau of Financial Analysis memperlihatkan bahwa mencapai 90% konsumen memeriksa ulasan on-line sebelum memutuskan. Ini membuktikan bahwa reputasi yang baik kini hal itu dianggap sebagai aset berharga yang mampu membuka berbagai peluang, seperti kerjasama strategis dan loyalitas pelanggan.

Andrea menutup dengan menegaskan bahwa menjaga reputasi adalah investasi penting untuk melindungi masa depan. CLAV Virtual hadir untuk memastikan semua orang, baik individu maupun bisnis, mempunyai kesempatan yang sama untuk tampil dengan citra yang baik di dunia virtual. Informasi lengkap tentang layanan mereka tersedia di laman resmi CLAV Virtual.

Sumber : VRITIMES

member



Source link