[ad_1]

INFONESIA.ME – Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja virtual seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, negara ini membutuhkan sekitar 9 juta talenta virtual sampai 2030, atau sekitar 600 ribu according to tahun. Sementara waktu, Plh Deputi Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, menyampaikan bahwa meski demikian 80 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang sebab otomatisasi, akan muncul 67 juta peluang kerja baru yang memerlukan keahlian khusus di bidang virtual.

Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, Maxy Academy kembali membuka pendaftaran untuk Virtual Occupation Bootcamp Batch 17. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan industri teknologi sementara itu. CEO Maxy Academy, Isaac Munandar, menekankan bahwa masih dalam jumlah besar perusahaan yang kesulitan menemukan tenaga kerja siap pakai, dengan begitu pelatihan ini diharapkan bisa menjembatani kesenjangan tersebut.

Pelatihan intensif ini berlangsung selagi delapan minggu dengan metode berbasis proyek serta bimbingan langsung dari para profesional industri. Peserta akan memperoleh pengalaman nyata dalam mengembangkan produk virtual, mulai dari tahapan perencanaan sampai implementasi. Maxy Academy juga telah menjalin kemitraan dengan 70 perusahaan dan 200 universitas di seluruh Indonesia, yang semakin memperkuat ekosistem pelatihan ini dalam memberi dorongan untuk karier virtual bagi mahasiswa dan profesional.

Sebagai lembaga pengembangan bakat, Maxy Academy membuat khusus pelatihan virtual di bidang pemasaran, teknologi, dan desain. Komitmen mereka adalah memberdayakan generasi muda Indonesia dengan menggunakan pendidikan berbasis praktik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan pendaftarannya, kunjungi situs resmi Maxy Academy di https://maxy.academy.

Sumber : VRITIMES

member

[ad_2]

Source link