INFONESIA.ME – Keputusan yang diambil oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18-19 Maret 2025 akan menjadi faktor penentu bagi pasar, termasuk pasar kripto. Jika suku bunga dipangkas, pasar bisa merasakan penguatan, saat ini jika tetap tinggi, volatilitas mungkin saja akan meningkat. Keputusan ini akan dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi lainnya, termasuk kebijakan fiskal yang tetap berkorespondensi dengan Presiden Trump, yang bisa menambah ketidakpastian bagi para investor.

FOMC bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan moneter, dan keputusan terkait suku bunga acuan berpengaruh besar pada perekonomian global, termasuk pasar kripto. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat investor lebih untuk memilih aset yang lebih aman, saat ini penurunan suku bunga bisa meningkatkan minat terhadap aset berisiko seperti Bitcoin dan altcoin. Hal ini dapat dikarenakan fluktuasi yang besar di pasar, sebagaimana terjadi pada 2022 ketika suku bunga dinaikkan.

Prediksi untuk pertemuan FOMC Maret 2025 memperlihatkan kemungkinan suku bunga tetap stabil, meski demikian beberapa skenario seperti pemangkasan suku bunga secara bertahap atau penundaan dapat memiliki pengaruh pada keputusan pasar. Beberapa mahir memprediksi bahwa meski demikian inflasi tetap tinggi, The Fed sepertinya tidak akan terburu-buru dalam menurunkan suku bunga, yang dapat menambah ketidakpastian ekonomi dalam perjalanan situasi politik global yang dinamis.

Bagi investor kripto, strategi yang tepat sangat diperlukan dalam menghadapi keputusan FOMC ini. Jika suku bunga tetap tinggi, investor harus segera berhati-hati, saat ini jika ada penurunan suku bunga, ini dapat menjadi kesempatan untuk memperbanyak portofolio kripto. Selain itu, penggunaan strategi seperti Buck Price Averaging dapat membantu mengurangi mempengaruhi volatilitas pasar yang tak henti-hentinya terjadi di pasar aset kripto.

Sumber: VRITIMES

member



Source link