INFONESIA.ME – Seorang calon karyawan mencuri perhatian warganet lewat cuitannya yang viral di media sosial. Akun @Deeewrahmawati menuding seorang pejabat HRD menyalahgunakan knowledge pribadinya untuk registras pinjaman on-line. Fenomena ini menggambarkan ancaman serius penyalahgunaan knowledge di technology virtual.
Menurut knowledge Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengguna aplikasi pinjaman on-line di Indonesia meningkat pesat sampai sampai lebih dari 30 juta pengguna aktif pada tahun 2023. Tetapi, kemudahan ini juga membuka peluang terjadinya tindakan kriminal oleh oknum sepertinya tidak bertanggung jawab yang mendapatkan keuntungan dari jabatannya.
Perusahaan seperti Wardah dan Tiket.com dikenal mempunyai proses rekrutmen yang ketat untuk memastikan integritas karyawannya. Selain tes psikologi dan wawancara, Tiket.com hanya menerima kurang dari 5% pelamar setiap tahunnya, memperlihatkan pentingnya seleksi ketat untuk mencegah penyalahgunaan knowledge.
Bila perusahaan sudah mempunyai karyawan yang berkarakter buruk, itu menandakan adanya kelemahan pada sistem dan nilai-nilai perusahaan. Solusi konvensional seperti SOP dan KPI saja mungkin saja sepertinya tidak cukup, pendekatan ‘gila’ yang diajarkan oleh Satia Pradana di Sekolah HRD Gila dapat menjadi alternatif yang efektif. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Mba Reny di wa.me/6281392077733 atau (electronic mail dilindungi).
Sumber : VRITIMES