INFONESIA.ME – Telkom Indonesia, dengan cara program Indigo, bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh, mengorbitkan program pelatihan Re-Investasi dan Digitalisasi BUMDes di IndigoSpace Aceh. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa di Banda Aceh dengan cara digitalisasi dan pengelolaan ulang investasi BUMDes/BUMG. Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Walikota Banda Aceh serta direktur dari 28 BUMDes, BUMD, dan BUMN setempat.
Dalam sambutannya, PJ Walikota Banda Aceh, Ade Surya, menyatakan pentingnya inisiatif ini sebagai strategi pengembangan ekonomi masyarakat. Ia mengharapkan program ini bisa memberi dorongan untuk keberlanjutan dan kesejahteraan BUMDes sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi daerah. Sementara, Kepala DPMG Banda Aceh, Muhammad Syaifuddin Ambia, menambahkan bahwa telah ada 42 BUMG lainnya yang sedang dalam proses legalisasi untuk mematuhi version bisnis baru bernama REINBUG, yang mengedepankan penggunaan ulang keuntungan untuk pengembangan usaha.
Dua mahir turut hadir untuk memberikan wawasan kepada para direktur BUMDes, yakni Hendra Syahputra dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN ArRaniry, serta Wartawan J. Hius dari Indigo. Sementara, Patricia Eugene Gaspersz, Senior Supervisor Indigo, menegaskan bahwa Indigo akan terus memberi dorongan untuk akselerasi ekosistem virtual di Banda Aceh dengan harapan membawa mempunyai pengaruh pada positif bagi kemajuan ekonomi daerah.
Sebagai inkubator dan akselerator startup virtual milik PT Telkom Indonesia, Indigo telah membina lebih dari 200 startup sejak 2013. Dengan cara pelatihan BUMDes ini, Indigo dan Telkom berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi virtual di Banda Aceh, memberikan mentoring, dukungan pendanaan, serta akses jaringan investor kepada startup dan usaha desa.
Sumber : VRITIMES