Bandung Barat| INFONESIA.ME // Sebanyak 25 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung Barat mengikuti pelatihan penyusunan laporan keuangan yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Bandung Barat.
Acara ini berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu (23–24 September 2025) di Takasimaya Hotel, Lembang.
Pelatihan ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM, terutama generasi milenial, agar mampu lebih profesional dalam mengelola bisnisnya.
Tak hanya sekadar memahami teori, peserta juga diajak langsung untuk mempraktikkan penyusunan laporan keuangan yang rapi, sederhana, namun sangat bermanfaat untuk keberlangsungan usaha.
Juwita: Literasi Keuangan, Kunci Kemajuan UMKM

Juwita, Ketua Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro (GPPK), yang turut serta dalam pelatihan ini mengungkapkan betapa pentingnya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, tempatnya di Hotel Takasimaya Lembang dan kami difasilitasi dengan baik. Pesertanya pun beragam, sekitar 25 orang dari berbagai wilayah Bandung Barat. Literasi laporan keuangan ini sangat penting, terutama bagi para pelaku UMKM yang selama ini belum paham betul soal pencatatan keuangan. Dengan pelatihan ini, usaha bisa lebih tertib dan berkesinambungan,” ujarnya.
Juwita juga menambahkan, melalui laporan keuangan yang rapi, pelaku usaha bisa mengetahui perkembangan bisnisnya, apakah sedang maju atau menurun. Bahkan, laporan tersebut juga bisa menjadi data penting ketika suatu saat mereka membutuhkan tambahan modal dari perbankan.
Menurutnya, suasana pelatihan sangat menyenangkan karena narasumber dan panitia memberikan materi yang mudah dipahami.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan agar pelaku UMKM makin profesional. Jangan pernah malas mencatat transaksi keuangan, karena ini adalah informasi vital untuk bisnis kita ke depan,” tegasnya.
Peserta Didominasi Generasi Milenial
Menariknya, mayoritas peserta pelatihan adalah pengusaha muda berusia di bawah 35 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semangat berwirausaha di kalangan generasi milenial di Bandung Barat terus berkembang. Mereka tak hanya fokus pada kreativitas produk, tetapi juga mulai sadar akan pentingnya tata kelola usaha yang baik.
Deretan Narasumber dan Materi
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten di bidang literasi keuangan dan kewirausahaan, di antaranya:
Hari pertama: Aristanti Widyaningsih, S.Pd, dan Mimin Widyaningsih, S.Pd dari UPI.
Hari kedua: Rikki Wijaya Putra (entrepreneur & affiliator), Intania Setiati, S.Sos, serta perwakilan dari Bank BJB.
Selain itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Bandung Barat, Dra. Sri Dustirawati, M.Si, bersama Kabid Ujang Herman, SE.MM, ikut memberikan motivasi langsung kepada peserta.
Pelatihan ini juga dipandu panitia yang diketuai Aay Saeful Kholik, SE.MM, bersama tim anggota yakni Anjani, Yuli, dan Harpanshah.
Harapan Ke Depan
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Bandung Barat mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencatatan laporan keuangan. Hal ini bukan hanya untuk kepentingan administrasi, tetapi juga menjadi dasar pengambilan keputusan dalam mengembangkan usaha.
Peserta yang lulus pelatihan juga mendapatkan sertifikat, yang bisa menjadi bukti kompetensi sekaligus menambah kepercayaan pihak lain, termasuk lembaga keuangan, terhadap keberlangsungan usaha mereka.
“Harapan saya, para pelaku UMKM terus menciptakan inovasi dan karya baru, tapi jangan melupakan hal penting: semua aktivitas keuangan harus dicatat. Dengan begitu, usaha bisa terus berkembang secara berkelanjutan,” tutup Yuyun Juwita.
JURNALIS. : An/Red
EDITOR. : INFONESIA.ME