INFONESIA.ME – Webinar ke-15 yang dilaksanakan oleh LindungiHutan membahas tentang penerapan pembiayaan hijau untuk memberi dukungan keberlanjutan, dengan narasumber Faiqa Fitriani dari Tim ESG Answers SMBCI. Pembiayaan hijau merupakan skema pembiayaan yang fokus pada proyek-proyek yang berdampak sangat positif terhadap lingkungan, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, dan pembangunan ramah lingkungan.

Instrumen yang digunakan dalam pembiayaan hijau bervariasi, mulai dari obligasi hijau sampai pinjaman yang terhubung dengan keberlanjutan. Faiqa menjelaskan bahwa proyek energi terbarukan dan inexperienced development berperan penting dalam mengurangi emisi karbon, yang memberi dukungan tujuan keberlanjutan jangka panjang. Selain itu, pembiayaan hijau di Indonesia semakin berkembang, terutama dengan cara inexperienced mortgage dan sustainability-linked mortgage (SLL), yang permintaannya kini lebih tinggi dibandingkan dengan inexperienced mortgage tradisional.

Faiqa juga menyoroti pentingnya peran sektor perbankan dan lembaga keuangan dalam mendorong keberlanjutan, baik sebagai bagian dari kewajiban regulasi maupun strategi untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Banyak sekali perusahaan kini mulai melaksanakan sustainable finance, dengan beberapa di antaranya diwajibkan untuk memenuhi standar ini sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

Meski demikian pembiayaan hijau menawarkan manfaat jangka panjang, terdapat tantangan, seperti biaya awal yang cukup tinggi dan kesadaran yang masih rendah di kalangan perusahaan dan masyarakat. Tetapi, seiring waktu, implementasi pembiayaan hijau diyakini bisa memberikan efisiensi biaya yang signifikan. Mengingat itu, perusahaan perlu mempunyai kerangka kerja yang jelas dalam penggunaan dana dan pelaporan tahunan untuk memastikan transparansi dan kepatuhan.

Sumber : VRITIMES

member



Source link