INFONESIA.ME – Penambangan Bitcoin adalah proses yang memberi dukungan jaringan Bitcoin dengan memvalidasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain dengan memecahkan masalah matematika yang rumit memakai perangkat keras komputer khusus. Artikel ini membahas dasar-dasar penambangan Bitcoin, cara kerjanya, dan situasi paling kekinian terkait penambangan Bitcoin di Tiongkok.
Dalam proses penambangan Bitcoin, komputer di seluruh dunia bersaing untuk memecahkan teka-teki kriptografi yang rumit. Setiap kali teka-teki terpecahkan, blok baru ditambahkan ke blockchain, dan penambang yang berhasil menerima Bitcoin sebagai hadiah. Proses ini memastikan keamanan dan integritas jaringan Bitcoin dan melibatkan beberapa langkah penting seperti memverifikasi transaksi, memecahkan teka-teki kriptografi, menambahkan blok ke blockchain, dan dapatkan hadiah berupa Bitcoin baru dan biaya transaksi.
Ada kesalahpahaman umum bahwa China telah melarang penambangan Bitcoin, namun pada nyatanya, China hanya mengawasi aktivitas tersebut secara ketat. Pada tahun 2021, dalam jumlah besar media melaporkan penurunan tajam dalam hashrate jaringan Bitcoin akibat larangan tersebut, meski demikian sebenarnya China hanya memberlakukan moratorium pada pendirian situs penambangan baru dan mencoba mengakhiri aktivitas yang ada untuk sampai netralitas karbon dan mengawasi penggunaan listrik yang tinggi.
Meski demikian ada kebijakan ini, penambangan Bitcoin terus berlanjut di daerah terpencil seperti Mongolia Dalam, memakai energi terbarukan. Pemerintah Cina lebih menekankan pada tujuan lingkungan dan pengendalian modal daripada larangan general terhadap penambangan Bitcoin. Sementara waktu, dalam jumlah besar penambang di Cina telah melanjutkan operasi, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota besar.
Sumber: WAKTU VRI