INFONESIA.ME – Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram berusia 39 tahun, ditangkap di bandara Le Bourget, Prancis, pada Sabtu malam, 24 Agustus. Durov yang mempunyai kewarganegaraan Prancis-Rusia ini ditahan oleh Gendarmerie Transportasi Udara (GTA) saat turun dari jet pribadinya. Penangkapan ini memicu kekhawatiran di pasar kripto, mengakibatkan penurunan drastis pada harga Toncoin (TON), token yang terhubung erat dengan Telegram. Ketidakpastian mengenai masa depan proyek-proyek terkait Telegram semakin membuat investor cemas.

Menurut laporan, penahanan Durov oleh Kantor Anti-Penipuan Nasional Prancis berkaitan dengan dugaan bahwa Telegram digunakan untuk memberi dorongan untuk rutinitas ilegal seperti terorisme dan perdagangan narkoba. Tuduhan serius ini menimbulkan kekhawatiran tentang mempunyai pengaruh pada hukum yang mungkin saja akan dihadapi Durov, yang bisa merusak reputasi Telegram serta proyek-proyek blockchain terkait seperti The Open Community (TON). Sampai kini, Telegram belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini.

The Open Community (TON) awalnya dikembangkan oleh Telegram, tetapi kemudian dilepaskan sebab tekanan regulasi. Telegram telah berusaha mengintegrasikan kembali jaringan blockchain ini ke dalam ekosistem mereka, yang sebelumnya sempat membangkitkan optimisme di kalangan komunitas kripto. Tetapi, setelah penangkapan Durov, harga Toncoin merosot lebih dari 17%, menandakan hilangnya kepercayaan investor dalam perjalanan ketidakpastian hukum yang mengelilingi kasus tersebut.

Kejatuhan harga Toncoin ini sangat mengejutkan, terutama karena itu sebelumnya ada harapan bahwa proyek-proyek baru akan mendongkrak nilainya. Tetapi, dengan semakin meningkatnya ketidakpastian terkait masa depan Telegram dan kemungkinan mempunyai pengaruh pada hukum yang dihadapinya, investor menjadi semakin khawatir dan harga Toncoin turun ke stage terendah dalam dua minggu terakhir.

Sumber: VRITIMES

atOptions = { 'key' : '22361bada66794b74bc520991471b0fe', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} };



Source link