INFONESIA.ME – Semasa akhir pekan, harga Bitcoin melanjutkan relinya, menembus jalur resistensi $68.000. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin naik 1,02% menjadi $68.032 setelah hingga puncaknya di $68.480. Pasar kripto juga merasakan peningkatan sebesar 0,89%. Lonjakan tersebut didorong oleh arus masuk besar-besaran ke ETF Bitcoin, dengan IBIT milik BlackRock mengumpulkan hampir $19 miliar sejak awal. General arus masuk bersih ke pasar hingga lebih dari $17 miliar, yang memperlihatkan meningkatnya minat dan kepercayaan institusional terhadap Bitcoin sebagai aset.
Selain itu, pasar menantikan peluncuran ETF spot Ethereum pertama di Amerika Serikat pada tanggal 23 Juli. Beberapa dana yang akan diluncurkan termasuk Constancy Ethereum Fund dan Franklin Ethereum ETF. Kenaikan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh pengumuman Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang sepertinya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang akan datang, dengan begitu meningkatkan peluang kemenangan kandidat Republik pro-kripto, Donald Trump. Spekulasi ini dianggap positif bagi masa depan Bitcoin dan kripto lainnya.
Faktor eksternal lain yang memengaruhi harga Bitcoin termasuk penjualan besar-besaran sekitar 50.000 BTC oleh pemerintah Jerman, yang menghasilkan sekitar $2,87 miliar, yang meredakan tekanan jual di pasar. Tetapi, pasar masih bisa terpengaruh oleh pembayaran yang tertunda dari bursa kripto Mt. Gox yang diharapkan akan selesai pada awal Agustus. Analis memperkirakan volatilitas harga Bitcoin akan terus berlanjut dengan degree resistensi $200 dan degree dukungan $167.
Bittime, dengan cara PT Utama Aset Virtual Indonesia, merupakan platform investasi aset kripto yang terdaftar di Bappebti dan Kominfo. Bittime berkomitmen untuk mendapatkan manfaat dari teknologi blockchain demi kebebasan finansial yang adil bagi semua orang, terlepas dari lokasi atau posisi keuangan mereka. Aplikasi Bittime tersedia di Google Play dan App Store.
Sumber : VRITIMES.com